Ilustrasi (Foto: Istimewa)
“Membangun sekurang-kurangnya 14 kota di Indonesia sebagai motor penggerak ekonomi wilayah-wilayah sekitarnya. Kedua, stadion untuk semua bertaraf FIFA sekurang-kurangnya di 10 kota di Indonesia,” ucapnya.
Soal polusi udara, akan dibangun taman-taman. Kemudian di bidang hunian, program yang akan dijalankan adalah KPR untuk semua. Program lainnya adalah tata ruang yang berorientasi pada transportasi publik.
Webinar Urban Dialogue 2023 #9 bertema “Kupas Tuntas Isu Kota: Menakar Janji Capres untuk Kehidupan Warga Kota” Sesi Pertama. (Foto: Istimewa)
“Sebuah tata ruang yang berorientasi pada publik memungkinkan dikembangkan Transit Oriented Development (TOD). Kuncinya adalah bagaimana bisa menerapkan di semua kota bukan hanya di Jakarta,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Hari Ganie mengatakan kota memiliki peran penting bagi Indonesia. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah pembentukan Kementerian Perkotaan yang digabung dengan Kementerian yang menangani masalah perumhaan di pemerintahan baru nanti bisa dibentuk untuk mengatasi permasalah berbagai permasalahan perkotaan.
“Saya lihat perkotaan ini harus harus ditangani oleh level kementerian. Bahkan beberapa negera besar, level perkotaan ditangani oleh seperti Kementerian regional, seperti Greater Tokyo dan Metro Manila,” ucapnya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Thomas Lembong setuju dibentuknya Kementerian Perkotaan, namun pembentukannya dilakukan secara bertahap terlebih dahulu.
“Sudah pasti kami setuju isu perkotaan dan lebih-lebih lagi isu perumahan itu selayaknya diberikan kementerian sendiri. Mungkin itu hanya bisa direalisasi secara bertahap. Langkah pertama dalam merealisasi ide tersebut dimulai dengan sebuah badan dahulu yang mengkoordinasi lintas kementerian, lintas lembaga pemerintah terkait isu perumahan kemudian isu-isu perkotaan dan baru nanti suatu saat ditingkatkan menjadi level kementerian,” jelasnya.
Dua Isu Penting Perkotaan
Sementara di sesiketiga webinar, Tim Pemenangan Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diwakili oleh Wakil Ketua TKN Ganjar & Mahfud Bagas Adhadirgha mengatakan, ada dua isu penting perkotaan yang akan diimplementasikan secara nasional yang terbukti sudah berhasil dilakukan semasa Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama 10 tahun.
Pertama, kata Bagas Adhadirgha, adalah mengenai pembentukan Heterospace yang sudah berhasil diterapkan di Kota Semarang. Heterospace menjadi wadah untuk menampung kreativitas anak-anak muda untuk menanggulangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian di perkotaan dan bisa dipakai masyarakat secara gratis.
