BP Tapera Proyeksikan Tambah Porsi KPR FLPP Tahun 2025

BP Tapera memproyeksikan wacana peningkatan porsi KPR FLPP hingga 330 ribu unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di tahun depan.
0
180
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama BP Tapera bersama 39 bank pelaksana KPR FLPP Tahun 2025 (Foto: Oki Baren)

Jakarta – Target penyaluran KPR Sejahtera FLPP pada tahun 2025 mendatang sebesar 220 ribu unit rumah subsidi senilai Rp28,2 triliun. Namun, BP Tapera memproyeksikan wacana peningkatan porsi KPR FLPP hingga 330 ribu unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di tahun depan.

Wacana peningkatan porsi penyaluran KPR FLPP di tahun depan merupakan wujud komitmen ekosistem perumahan dalam mendukung terlaksananya Program 3 Juta Rumah. “Ada peluang adjustment pembiayaan KPR FLPP di tahun 2025. Tujuannya agar memperluas cakupan pembiayaan KPR Sejahtera FLPP bagi MBR,” tutur Deputi Komisioner  Bidang Pemanfaatan Dana Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Sid Herdi Kusuma, saat ditemui industriproperti.com, seusai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2025 sekaligus Komitmen Bersama Sukseskan Program 3 Juta Rumah, di Jakarta, Senin, 23 Desember 2024.

Sid mengungkapkan, ada sejumlah opsi yang bisa ditempuh untuk meningkatkan keterjangkauan masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan papan. “Salah satu opsinya adalah meningkatkan kombinasi komposisi pembiayaan APBN dan perbankan. Ada wacana perubahan skema dari sebelumnya 75:25 menjadi 50:50 sehingga porsi penyalurannya bisa ditingkatkan dari 220 ribu unit menjadi lebih dari 300 ribu unit hingga 330 ribu unit rumah. Tapi itu masih dikaji dan dalam proses pembahasan,” kata dia.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan program KPR FLPP memang membutuhkan perubahan terkait proporsi pendanaan APBN dan perbankan. “Sebagai Menteri PKP tentu saya harus objektif. Program KPR FLPP yang sudah bagus tentu kita usahakan proporsinya pemerintah dan perbankan 50 : 50 sehingga targetnya bisa lebih ditingkatkan dari 220.000 menjadi 330.000 unit rumah subsidi,” terangnya.

Selain perubahan skema pendanaan, lanjut Sid, BP Tapera juga tengah membahas skenario perubahan tenor cicilan KPR FLPP dari semula maksimal 20 tahun menjadi 30 tahun. “Tingkat suku bunganya juga diusulkan untuk diubah yakni tiering 5% hingga tahun ke-10. Selanjutnya, tingkat bunganya berjenjang dengan usulan suku bunga antara 6% hingga maksimal 7,5%,” bebernya.

Bank Penyalur KPR FLPP

Sebanyak 39 bank penyalur melakukan penandatanganan PKS KPR Sejahtera FLPP dan Tapera untuk tahun 2025 mendatang. Rinciannya, sebanyak 7 perbankan nasional dan 32 bank pembangunan daerah (BPD) menandatangani perjanjian kerja sama penyaluran KPR FLPP tahun 2025 mendatang.

Halaman Selanjutnya
1 2 3