
Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Kerjasama Kelembagaan/Instansi/Asosiasi Raymond Arfandi. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR Fitrah Nur menyampaikan bahwa sektor properti berkontribusi terhadap PDB daerah hingga mencapai 31% dan berperan besar terhadap pengentasan kemiskinan.
“Kalau ada kegiatan properti atau sektor real estat di kabupaten/kota atau provinsi, presentase kemiskinannya hanya 9%. Tetapi kalau tidak ada usaha properti, angka kemiskinan mencapai 17%,” kata Fitrah Nur dalam sebuah acara penganugerahan properti di Jakarta, Jumat, 9 Juni 2023.
Lebih jauh Fitrah Nur menuturkan, dari 100% rumah yang ada di Indonesia, sebanyak 80%-nya adalah rumah yang dibangun sendiri oleh masyarakat. Kemudian, 10-12% dari total pembangunan rumah didirikan oleh pengembang.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Kerjasama Kelembagaan/Instansi/Asosiasi Raymond Arfandi menyampaikan bahwa perekonomian nasional tak lepas dari kontribusi sektor properti dan jasa konstruksi, yakni tidak kurang dari 12% per tahun.
“Dunia properti dan konstruksi tidak kurang 12% dari semua perputaran uang secara nasional,” ujar Raymond.
Raymond menjelaskan, kontribusi sektor properti, realestat dan jasa konstruksi juga bisa dibilang cukup signifikan dengan omzet sebesar Rp4.740 triliun hingga Rp5.788 triliun per tahun.
Tidak hanya itu, sektor properti, realestat dan konstruksi bangunan serta multiplier effect-nya disinyalir menciptakan pendapatan pajak sebesar Rp185 triliun per tahun atau setara 9,26 persen dari total penerimaan pajak pemerintah pusat selama periode 2018 – 2022.
“Saya kira cukup besar kontribusi kita kepada pemerintah melalui dunia properti yang sama-sama kita geluti sampai dengan saat ini,” imbuh Raymond.
Peran REI
Sepanjang 2022, urai Raymond, anggota REI di seluruh Indonesia telah merealisasikan 101.341 unit rumah subsidi atau sekitar 56% secara nasional yang kurang lebih membangun 200 ribu rumah subsidi.
Untuk pasar rumah komersial melirik kinerja pasar di Jabodetabek tahun 2022 jumlah unit yang terjual naik 16% dibanding tahun 2021 dan nilai penjualan naik 1,1%.
“Kita sama-sama tahu bahwa kita baru saja menghadapi pandemi Covid-19 dengan tantangan yang luar biasa. Tapi di situlah hebatnya, teman-teman anggota REI saya yakin bahwa kami semua punya kemampuan dan punya pengalaman. Ibaratnya sebuah pepatah mengatakan bahwa ‘Tidak ada pelaut yang lahir dari ombak yang tenang’. Anggota REI ada di situ dan anggota REI dengan segala pengalamannya bisa eksis,” pungkas Raymond. (SAN)