Persaingan Aset Jadi Tantangan Investasi Real Estat Asia Pasifik

Persaingan aset yang meningkat akan menjadi tantangan tersendiri bagi investor di 2022 terkait penggunaan modal investasi.
0
386
Real Estat Asia Pasifik

Jakarta – Kepercayaan investor terhadap industri real estat di Asia Pasifik tetap kuat. Tetapi persaingan aset yang meningkat akan menjadi tantangan tersendiri bagi investor di 2022 terkait penggunaan modal investasi.

“Persaingan dalam memiliki aset akan muncul sebagai salah satu tema yang menentukan untuk pasar real estat komersial Asia Pasifik pada tahun 2022. Terlepas dari peningkatan volatilitas di pasar ekuitas global, kami melihat persaingan memperebutkan aset real estat akan berlanjut, dan kelangkaan produk mengakibatkan banyak investor fokus pada kesepakatan platform dan M&A,” kata CEO, Capital Markets, Asia Pasifik, JLL, Stuart Crow dalam keterangan resmi, Jumat, 25 Maret 2022.

Crow menjelaskan, investasi di sektor logistik akan terus meningkat secara signifikan pada tahun ini. Sebanyak 9 dari 10 responden memiliki rencana berinvestasi lebih besar di sektor ini pada tahun 2022 ketimbang tahun 2021.

Di urutan kedua, ada sektor multikeluarga yang menjadi sektor investasi paling menarik setelah logistik. Meski ada keterbatasan peluang di luar Jepang, hasil survei menunjukkan bahwa investasi di aset multikeluarga terlihat semakin menarik. Sebanyak 7 dari 10 investor ingin meningkatkan eksposur pada sektor tersebut. Sektor perkantoran tetap menjadi fokus banyak investor, di mana 6 dari 10 responden tahun ini berencana untuk meningkatkan investasi pada sektor tersebut.

Strategi

Sebagian investor merancang ulang strategi dan level toleransi risiko mereka untuk menghadapi kompetisi aset sesuai dengan harapan mereka. Performa yang membaik dari sektor real estat beberapa waktu belakangan ini, lingkungan investasi yang kompetitif, dan adanya kebutuhan mendasar untuk menempatkan dana berujung pada fokus yang lebih besar terhadap strategi investasi core-plus, oleh 52 persen responden, dan strategi investasi pertambahan nilai (53 persen).

Pada saat yang sama, hampir 60 persen investor akan memfokuskan lebih banyak sumber daya pada investasi platform atau ekuitas untuk menunjang strategi investasi langsung yang sudah ada.

“Keyakinan kami terhadap optimisme di pasar real estat Asia Pasifik diperkuat oleh pandangan investor properti yang paling berpengaruh di dunia. Namun, kami berharap optimisme ini dapat berujung pada diversifikasi strategi investasi di tengah lanskap real estat komersial yang matang secara regional,” kata Chief Research Officer, Asia Pasifik, JLL, Roddy Allan.

JLL mensurvei para pemimpin investasi teratas dari 37 investor global dan regional dengan. Lalu, dana kelolaan (AUM) gabungan lebih dari USD2 triliun pada rencana, strategi, dan outlook umum investasi mereka tahun 2022. Sebagian besar responden survei mengidentifikasi diri mereka sebagai manajer real estat dan/atau ekuitas swasta (74 persen). Mereka mewakili beberapa investor real estat dan manajer aset terbesar di dunia. (SAN)