BTN Gelar Akad Perdana 600 Unit KPR BP2BT

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar Akad Perdana Serentak KPR BP2BT dengan skema fixed rate sebanyak 600 unit rumah.
0
469
Akad Perdana Serentak KPR BP2BT

JakartaPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) menggelar Akad Perdana Serentak KPR BP2BT dengan skema fixed rate sebanyak 600 unit rumah. Secara total, bank pelat merah ini telah menyalurkan 2.250 unit KPR BP2BT sepanjang 2021.

“Acara akad hari ini merupakan akad pertama KPR BP2BT dengan skema fix rate yang diselenggarakan secara nasional dengan jumlah akad sebanyak 600 unit KPR BP2BT. Bank BTN sampai dengan saat ini telah merealisasikan sebanyak 2.250 unit KPR BP2BT di sepanjang 2021,” jelas Senior Vice President Sharia Business Division Bank BTN, Alex Sofyan Noor dalam acara Akad Perdana Serentak KPR BP2BT dengan Skema Fixed Rate yang dihelat secara daring, Jumat, 29 Oktober 2021.

Alex menambahkan, pemerintah memberi target ke BTN untuk menyalurkan sebanyak 11 ribu unit KPR BP2BT sampai akhir 2021. “Kami juga berharap 11 ribu unit yang sudah ditargetkan pemerintah kepada kita habis terserap di bulan Desember 2021,” ungkap Alex.

Sampai dengan 26 Oktober 2021, Bank BTN telah menyalurkan total kurang lebih dari 119 ribu unit KPR Sejahtera FLPP. Saat ini, kuota FLPP telah habis terserap.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengapresiasi Bank BTN mengenai penyaluran KPR BP2BT. Menurutnya, Bank BTN kini dapat lebih fokus pada penyaluran KPR BP2BT hingga akhir tahun ini.

“Kemudian selamat juga kepada BTN tentunya yang sudah mencapai 2.250 unit. Dan akan terus bertambah karena hari ini ada kurang lebih 11 ribu yang harus kita selesaikan hingga akhir tahun nanti. Terlebih saat ini fasilitas FLPP yang sudah berakhir di tanggal 30 Oktober 2021 karena nanti akan kembali di awal 2022. Di dua bulan terakhir ini kami harapkan kita bisa fokus di BP2BT,” terang Herry.

Inovasi Skema

Alex menjelaskan, Bank BTN terus melakukan inovasi-inovasi dan melakukan pengembangan strategis dalam penyaluran KPR BP2BT. Yang terkini dan terbaru, Bank BTN merancang skema baru KPR BP2BT yang menawarkan masa fix rate hingga 10 tahun yang sebelumnya hanya dua tahun.

Melalui skema tersebut masyarakat menengah ke bawah bisa memiliki hunian yang nyaman dan aman dengan nilai cicilan yang sangat murah.

“Adapun skema fix rate pada fitur graduate payment mortgage atau GPM tersebut terdiri dari dua skema, yaitu keringanan angsuran bejenjang dengan fix rate 9,5 persen selama lima tahun dan fix rate 10 persen selama 10 tahun,” urai Alex.

Wakil Ketua Umum Koordinator Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI Bidang Perbankan dan Pembiayaan, Umar Husin mengucapkan selamat kepada Bank BTN. Ia berharap semoga akan semakin banyak masyarakat yang memiliki rumah melalui skema BP2BT.

“Selamat dan sukses buat Bank BTN yang telah melakukan akad KPR massal BP2BT. Semoga masyarakat semakin banyak yang memiliki rumah subsidi melalui BTN,” tutur Umar melalui kolom chat aplikasi Zoom.

Adapun kualitas perumahan juga menjadi perhatian Bank BTN. Ini sesuai dengan arahan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam gerakan membangun rumah subsidi berkualitas. Gerakan yang bergulir pada tanggal 18 Mei 2021 tersebut menyatakan perumahan untuk masyarakat harus nyaman, nyaman dan layak huni.

“Selain itu, kami juga berharap bagaimana kita bisa mempercepat proses penyerapan nanti ke depan. Tentu dengan tetap memperhatikan good governance, prosesnya tetap mengikuti ketentuan yang ada serta yang paling penting juga fokus ke kualitas, nyaman, aman dan layak huni,” tutup Herry. (SAN)