Geliat Properti 2024 Diwarnai Optimisme dan Kewaspadaan

Pemulihan ekonomi setelah pandemi yang digulirkan juga harus melalui berbagai tantangan, mulai dari peningkatan inflasi, peningkatan suku bunga dan kenaikan BBM.
0
959
properti indonesia

Jakarta – Nada optimisme sekaligus kewaspadaan terhadap pertumbuhan properti Indonesia muncul di tengah warna-warni dinamika pertumbuhan ekonomi dan politik dalam negeri. Disamping itu, risiko geopolitik dari kondisi global terus membayangi terakumulasi dengan berbagai tantangan domestik. Kondisi ini berdampak pada pergerakan investor, baik untuk properti komersial maupun properti residensial, yang cenderung wait and see hingga ada kepastian hasil penyelenggaraan pemilu.

“Pertumbuhan properti di tahun 2024 akan diwarnai dengan tumbuhnya tren-tren baru yang menyesuaikan dengan dinamika pasar properti, seperti kehadiran green building dan digitalisasi pemasaran yang semakin marak untuk menangkap konsumen milenial,” ucap Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 18 Januari 2024.

Sejalan dengan itu, lanjut Wilson, pengembangan infrastruktur di luar Pulau Jawa mendorong pertumbuhan properti yang lebih baik di luar Pulau Jawa, diikuti dengan inovasi dan diversifikasi produk yang menjadi navigasi yang terus diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pasar properti saat ini.

Pemulihan ekonomi setelah pandemi yang digulirkan juga harus melalui berbagai tantangan, mulai dari peningkatan inflasi, peningkatan suku bunga dan kenaikan BBM. Di tengah tantangan tersebut pemerintah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga pertumbuhan industri properti, salah satunya insentif PPN DTP yang dirilis kembali akhir tahun lalu, mampu memberikan pesan dukungan untuk pertumbuhan properti yang positif.

Prospek 2024

Berdasarkan survei yang dilakukan Knight Frank Indonesia akhir tahun lalu, pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan stabil dengan potensi terus tumbuh, meski tetap harus waspada ditengah kondisi ekonomi dan geopolitik global saat ini.

Beberapa risiko utama di tahun 2024 yang perlu diantisipasi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, diantaranya dampak pemilu, potensi kenaikan suku bunga, dan kenaikan inflasi.

Terkait prediksi pertumbuhan properti tahun 2024 akan diwarnai dengan asumsi tetap akan tumbuh, berdasarkan asumsi dari para pemangku kepentingan. Sebagian besar para pemangku kepentingan (67%) optimis bahwa sektor properti akan mampu menjawab tantangan ekonomi di tahun 2024.

Halaman Selanjutnya
1 2