Hutama Karya Fungsionalisasi Tol Pekanbaru-Bangkinang Akhir 2021

PT Hutama Karya (Persero) tengah merampungkan pembangunan tahap I Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), salah satunya yaitu ruas Tol Pekanbaru - Bangkinang sepanjang 40 km.
0
463

Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) tengah merampungkan pembangunan tahap I Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), salah satunya yaitu ruas Tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 40 km. Tahapan konstruksi proyek tol koridor Pekanbaru – Padang (254 km) telah mencapai 74 persen dan ditargetkan dapat fungsional akhir tahun 2021.

“Proyek Tol Pekanbaru – Bangkinang saat ini sudah 74 persen. Kami berharap jelang akhir tahun dapat difungsionalisasi sepanjang 31 km dengan exit tol berada di STA 9 dan STA 40,” papar Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, dalam siaran persnya, Rabu, 6 Oktober 2021.

Koentjoro berharap, proses pembebasan lahan di sejumlah titik dapat segera tuntas sehingga konstruksi pembangunan ruas tol bisa terus berlanjut. “Kami berharap agar pihak-pihak yang terlibat, terutama dalam proses pengadaan lahan segera menuntaskan lahan. Jika lahan telah bebas, proses konstruksi akan terus kami optimalkan,” ujarnya.

Sebelumnya, saat menyambangi proyek tol ini, Mei 2021, Presiden Joko Widodo berharap proyek tol ini dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat. “Dengan terbukanya banyak ruas jalan tol, kita harapkan adanya percepatan mobilitas barang dan orang. Kita akan memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara lain,” tutur Jokowi.

Nilai Tambah

Pembangunan tol ini dapat memberi nilai tambah bagi perekonomian masyarakat di sekitar lokasi proyek. Direktur Utama PT HK Infrastruktur (anak usaha Hutama Karya), Aji Prasetyanti menjelaskan, nilai tambah dalam pengerjaan proyek ini antara lain dengan adana pelibatan vendor, supplier, dan subkontraktor lokal. Namun, tentunya rekanan itu harus memenuhi kualifikasi serta seusia standar yang berlaku.

Adapun cakupan pekerjaan bagi rekanan lokal di proyek tol ini antara lain pekerjaan tanah, material agregat, beton ready mix hingga beton precast. “Seluruh rekanan dalam pengerjaaan proyek Tol Pekanbaru-Bangkinang telah melalui proses kualifikasi dan seleksi terlebih dahulu. Mereka juga telah mengikuti prosedur yang berlaku di perusahaan,” tuturnya.

Dengan adanya keterlibatan vendor, supplier dan kontraktor lokal dalam pengerjaan proyek, maka ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar proyek pun meningkat. Selain itu, kerjasama dengan pengusaha setempat merupakan bentuk optimalisasi sumber daya yang ada di setiap daerah, termasuk di Riau.

“Kami yakin dengan keterlibatan pengusaha lokal sangat membantu HKI mencapai target pembukaan fungsional Tol Pekanbaru – Bangkinang,” tutup Aji. (BRN)