Hutama Karya Garap Proyek Tol Akses Patimban Paket 3

PT Hutama Karya (Persero) kembali ditunjuk membangun Jalan Tol Akses Patimban Paket 3 dan dikerjakan mulai awal tahun depan.
0
486

Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) kembali ditunjuk membangun Jalan Tol Akses Patimban Paket 3. Pengerjaan proyek ini mulai awal tahun depan seiring penandatanganan kontrak jalan tol baru akses ke Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, pembangunan jalan tol ini sekaligus menentukan keberhasilan Pelabuhan Patimban melayani arus logistik barang di timur Jakarta.

“Tol ini sangat strategis. Tidak hanya arus logistiknya, tapi juga untuk mengendalikan trafik di Jakarta ke arah baratnya. Jadi produk-produk di sebelah timur tidak perlu ke barat dulu untuk ekspor dan impornya. Tapi bisa langsung ke timur sehingga memecah beban trafik di Jakarta,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa, 14 November 2023.

Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya Ari Asmoko dan Efran Kumala Hamonangan selaku PPK III. Hadir menyaksikan penandatanganan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dan Direktur Operasi I Hutama Karya Agung Fajarwanto.

Proyek Strategis Nasional

EVP Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo menjelaskan proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sebesar Rp 882,6 miliar. “Hutama Karya secara spesifik mengerjakan paket 3 (STA. 28+000 s/d STA.33+500) dengan panjang mencapai 5,5 km. Pengerjaannya mulai awal tahun 2024 dengan waktu pelaksanaan selama 700 hari kalender,” ucap Tjahjo.

Hadirnya jalan tol penghubung Jalan Tol Cikampek – Palimanan di sisi selatan dengan Pelabuhan Patimban di sisi utara diharapkan menstimulus pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya. Infrastruktur tersebut juga akan meningkatkan daya saing Indonesia karena kemudahan jalur distribusi logistik.

Lebih rinci, Tjahjo menjelaskan, pihaknya akan membangun sejumlah fasilitas struktur seperti Pile Slab 6 Segmen sepanjang 954,5 m, 6 buah jembatan mainroad, 3 overpass atau jalan layang, 2 box pedestrian jalur khusus yang melintas di atas jalan raya untuk mengoptimalisasi keselamatan lalu lintas di sekitar jalan tol.

Dengan portofolio perseroan dalam mengerjakan proyek jalan tol, Hutama Karya optimis dapat menyelesaikan proyek sesuai target waktu yang ditentukan. “Melalui sejumlah strategi seperti penggunaan digitalisasi konstruksi pada tahap perencanaan hingga pembangunan, serta sumber daya manusia berkualitas agar proyek tersebut memiliki mutu yang terbaik,” pungkasnya. (BRN)