Joko Widodo Optimistis Trafik Bandara Kertajati Bakal Padat

Presiden Joko Widodo berkeyakinan bahwa kepadatan trafik di Bandara Internasional Kertajati, Provinsi Jawa Barat bakal naik pesat.
0
194

Jakarta – Presiden Joko Widodo berkeyakinan bahwa kepadatan trafik di Bandara Internasional Kertajati, Provinsi Jawa Barat bakal naik pesat. Hal ini seiring upaya pemerintah meningkatkan aktivitas penerbangan di bandara terbesar di Provinsi Jawa Barat tersebut.

“Saya meyakini bandara ini akan menjadi bandara masa depan dengan traffic yang sangat padat,” tutur Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers usai meninjau langsung kegiatan dan fasilitas di Bandara Kertajati, Selasa, 11 Juli 2023.

Trafik di Bandara Kertajati yakni penerbangan haji serta penerbangan rute internasional lainnya. Selain itu, saat ini bandara tersebut melayani penerbangan umroh sebanyak empat kali setiap pekan dan penerbangan rute Kuala Lumpur – Kertajati sebanyak dua kali dalam sepekan.

“Saya senang karena aktivitas di Bandara Kertajati sudah sangat baik. Sekarang telah digunakan untuk embarkasi haji. Bandara embarkasi haji untuk kurang lebih 8 ribu jemaah dari tujuh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat,” ujar Presiden.

“Nantinya dimulai bulan Oktober akan operasi penuh. Artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati, utamanya untuk yang pesawat jet,” ungkap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut mengapresiasi minat investor dari beberapa negara yang akan berinvestasi di Bandara Internasional Kertajati. Pemerintah akan segera memutuskan dan mempercepat proses investasi para investor tersebut.

“Kita putuskan pada Oktober agar yang mengoperasikan dan juga ikut dalam kepemilikan Bandara Kertajati. Kita harapkan trafiknya, lalu lintasnya makin padat apabila ada investor luar yang bergabung di bandara ini,” ucap Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan kali ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. (BRN)