Kolaborasi Kemenparekraf EU-BC Majukan Sektor Parekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggandeng European-Asean Business Council (EU-ABC) berkolaborasi untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
0
246
kemenparekraf

Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggandeng European-Asean Business Council (EU-ABC) berkolaborasi untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Jadi saya harap kita bisa berkolaborasi untuk menghasilkan solusi-solusi yang ke depannya bisa mengembangkan sektor parekraf Indonesia ke arah yang lebih positif,” ungkap Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan resminya, Kamis, 1September 2022.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua EU-ABC, Tassilo Brinzer mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Kemenparekraf/Baparekraf untuk mengembangkan sektor parekraf Indonesia agar semakin baik.

“Saya yakin akan ada banyak kesempatan untuk kita bekerja sama dan saling mendukung untuk memajukan sektor parekraf Indonesia,” kata Brinzer.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan selama masa pandemi COVID-19, ada sejumlah pencapaian dalam perkembangan sektor parekraf Tanah Air.

Salah satunya, Indonesia berhasil menduduki peringkat 32 dalam peringkat Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI). Indonesia naik 12 peringkat dari sebelumnya di posisi ke-44 dalam pemeringkatan yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF).

“Kami berhasil melewati Malaysia dan Thailand. Ini bisa dibilang salah satu prestasi dalam sektor pariwisata Indonesia di masa pandemi,” kata Sandiaga.

Negara Terindah

Tidak hanya itu, Indonesia juga berhasil menduduki peringkat pertama dari 50 negara terindah di dunia versi Forbes. “Selama 18 bulan kami mengalihkan fokus pengembangan pariwisata ke arah pariwisata berkelanjutan dan berkualitas. Dan kami memprioritaskan diri mengeluarkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” katanya.

Selain itu, di sektor ekonomi kreatif, Indonesia merupakan negara dengan kontribusi ekonomi kreatif terbanyak nomor tiga di dunia. Peringkat pertama adalah Amerika Serikat dengan industri perfilman Hollywood dan Korea Selatan di peringkat kedua dengan K-Pop.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui pintu masuk utama dari Januari hingga Juli 2022 mencapai 1,22 juta kunjungan. Angka tersebut naik 1.434,39 persen ketimbang jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021.

Jumlah kunjungan wisman periode Januari hingga Juli ini terdiri atas wisman yang berkunjung dengan angkutan udara sebanyak 1,02 juta kunjungan. Kemudian, moda angkutan laut sebanyak 188,29 ribu kunjungan, dan moda angkutan darat sebanyak 11,54 ribu kunjungan. (SAN)