Pemerintah Uji Coba Transaksi Tol Nirsentuh di Tol Bali Mandara

Pemerintah menargetkan uji coba penerapan sistem transaksi Tol Non-tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) di Jalan Tol Bali Mandara pada Juni 2023. 
0
348

Jakarta – Pemerintah menargetkan uji coba penerapan sistem transaksi Tol Non-tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) di Jalan Tol Bali Mandara pada Juni 2023.

“Karena akan uji coba Juni nanti, kita tidak ingin memberikan gambaran sistem yang tidak sempurna bagi para pengguna. PT Roatex sebaiknya segera mengambil langkah cepat untuk memastikan aplikasi ini sudah disimulasikan dan uji coba dengan cara yang baik,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Zainal Fatah, dalam siaran pers, Selasa, 21 Maret 2023.

Zainal Fatah berharap penggunaan sistem transaksi nontunai nirsentuh dalam transaksi tol akan menghilangkan antrean kendaraan seperti temuan dalam sistem transaksi e-toll saat ini.

Pada periode 2015-2022, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.809 km. Rinciannya, termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Kementerian PUPR mematok target panjang jalan tol beroperasi pada 2024 sepanjang 3.488 km.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, sejauh ini persiapan penerapan transaksi sistem MLFF sudah 50 persen. Untuk pelaksanaan pembayaran nirsentuh di Tol Bali Mandara nanti masih bersifat uji coba untuk memastikan keandalan alat, keandalan aplikasi, dan keandalan kamera, termasuk integrasi data yang dimiliki sistem MLFF dengan data Kepolisian.

“Progres pekerjaan saat ini sekitar 50 persen. Jadi kita tunggu karena salah satu capaian yang besar adalah uji coba, begitu uji coba selesai nanti kita laporkan ke Menteri. Beliau akan memutuskan implementasi pertama secara komersial. Jadi nanti di Tol Bali Mandara sifatnya uji coba, belum komersial,” kata Danang Parikesit.

Sistem Pintu

Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas yang terintegrasi dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) atau data kepemilikan kendaraan yang dimiliki oleh Korlantas Polri. Salah satu manfaat dengan kehadiran sistem transaksi MLFF ini adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisasi bahan bakar kendaraan.

“Pada tahap ultimate tidak ada gate, tapi Menteri mengingatkan untuk kita pastikan semua pendapatan bisa diterima atau kira-kira tidak ada yang lolos. Menteri menyarankan kita mulai dengan pasang gate dulu. Kita lihat transaksi 4-7 detik kalau pakai gate, tapi kalau tidak pakai gate nol detik,” kata Danang Parikesit. (BRN)