Status Geopark Ijen Bakal Naik Kelas

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis Geopark Ijen, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, bisa naik kelas menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).
0
336

Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis Geopark Ijen, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, bisa naik kelas menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).

“Kami berharap dengan penetapan UGG untuk Ijen, Banyuwangi bisa menjadi destinasi pariwisata melalui peningkatan nilai tambah pariwisata. Selain itu juga dengan meningkatnya lama kunjungan dan pengeluaran wisatawan yang lebih tinggi,” papar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangan pers, Selasa, 7 Juni 2022. 

Sandiaga menjelaskan industri pariwisata Banyuwangi secara khusus bertumpu pada empat daya tarik wisata unggulan. Yakni Kawasan Taman Wisata Alam Ijen, Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri, dan Taman Nasional Baluran.

Penetapan Geopark Ijen sebagai UGG akan semakin melengkapi koleksi UGG di Indonesia. Sebelumnya ada Geopark Batur pada tahun 2012, Geopark Gunung Sewu pada 2015, Geopark Ciletuh dan Geopark Rinjani pada 2018, Geopark Kaldera Toba dan Geopark Belitung pada tahun 2020.

“Saya berharap semua pihak mendukung untuk penetapan Ijen sebagai taman bumi dunia. Selain Ijen, tahun ini ada geopark yang naik status seperti Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan, Raja Ampat, dan Merangin Jambi,” ujarnya.

Kriteria penilaian geopark menjadi UGG yaitu 35 persen geologi dan lansekap yang terdiri atas teritorial, geo-konservasi, warisan alam, dan budaya. Berikutnya, 25 persen struktur pengelolaan atau manajemen, dan 15 persen pendidikan interpretasi serta lingkungan. Selanjutnya, 15 persen geowisata dan 10 persen pembangunan ekonomi wilayah yang berkelanjutan.

“Semoga kita dapat bersinergi untuk mengembangan Geopark Ijen sehingga mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, khususnya di Kabupaten Banyuwangi,” ujarnya. (BRN)