Bank Papua Jalani Asesmen Penyaluran Rumah Tapera
Jayapura – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melakukan asesmen terhadap PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua terkait penyaluran bantuan pembiayaan Rumah Tapera. Hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Komisioner Bidang Administrasi dan Hukum BP Tapera, Wilson Lie Simatupang dan Direktur Bisnis Bank Papua Sadar Sebayang.
Kegiatan ini meliputi pengecekan dokumen administrasi antara lain dokumen perjanjian kerja sama pengelolaan rekening milik kementerian negara, lembaga atau satuan kerja, rencana penyaluran dana rumah Tapera, infrastruktur dan jaringan pelayanan serta kunjungan lapangan.
“Kami berharap BPD Papua dapat meningkatkan kinerja penyaluran Rumah Tapera melalui KPR Sejahtera dan menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang ada,” ungkap Wilson Lie Simatupang, dalam keterangan pers yang diterima redaksi Rabu, 22 Mei 2024.
Wilson Lie Simatupang menyampaikan Papua memiliki potensi yang besar dalam pembiayaan perumahan bagi masyarakat. Dengan enam wilayah administratif provinsi dan rata-rata payroll di Bank Papua. Merujuk data BP Tapera, sebanyak 95% realisasi penyaluran KPR Sejahtera FLPP melalui BPD Papua dalam tiga tahun terakhir berlokasi di Kota Jayapura. Sebanyak tiga pengembang perumahan telah mengikat Perjanjian Kerja Sama penyaluran KPR Tapera dengan BPD Papua.
Sebagai rangkaian kegiatan asesment ini juga dilakukan kunjungan lapangan di lima lokasi perumahan di Jayapura untuk meninjau potensi rumah ready stock dan on progress yang menggunakan fasilitas penyaluran Rumah Tapera, yaitu Perumahan Anugerah Regency, Perumahan Permata Indah 3, Perumahan Harmony Residences, Perumahan Griya Indah 1 Koya, dan Perumahan Rizkia Residence 3.
Kunjungan lapangan BP Tapera ini merupakan salah satu prosedur untuk memastikan peran perbankan sebagai mitra kerja penyalur bantuan pembiayaan Rumah Tapera dan pengecekan kesiapan akad rumah.
“Komitmen sesuai usulan sebanyak 100 unit tahun 2024 akan kami pertimbangkan dan telaah untuk bisa segera aktif di tahun ini,” ungkap Wilson.
Realisasi FLPP
Tercatat dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) per 17 Mei 2024 telah disalurkan sebanyak 75.947 unit rumah senilai Rp9,223 triliun yang tersebar di 8.429 perumahan oleh 6.001 pengembang perumahan dari 35 Bank Penyalur di 33 provinsi dan 380 kabupaten/kota. Sedangkan akad pembiayaan perumahan Tapera dalam periode yang sama sudah tersalurkan sebanyak 1.528 unit senilai Rp253,47 miliar.
Sesuai data BP Tapera, telah tersalurkan sebanyak 959 unit setara Rp 159,35 miliar rumah Tapera FLPP di Provinsi Papua dan Papua Barat. Adapun penerima manfaat Rumah Tapera dengan dominasi pekerja sektor swasta sebesar 71,43%, selanjutnya TNI/Polri (11,05%) dan selebihnya sebanyak 17,53% yaitu pekerja PNS, wiraswasta, dan lainnya. Adapun penyaluran Rumah Tapera tertinggi di Papua terdapat di Kota Jayapura sebanyak 351 unit.
Merujuk Nota Keuangan RAPBN Tahun 2024 penyaluran dana FLPP tahun ini sebanyak 166.000 unit senilai Rp21,6 triliun dan melalui Kementerian Keuangan RI, dengan optimalisasi Indeks Kinerja Utama (IKU) BP Tapera menjadi 170.000 unit dengan nilai yang sama. Sedangkan target pembiayaan Rumah Tapera untuk tahun yang sama sebanyak 8.717 unit senilai Rp1,3 triliun. (BRN)