Page 23 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juli 2023
P. 23
SEPUTAR DAERAH
REI Bali Ditagih Buat Konsep
Hunian untuk 100 Tahun Mendatang
ersatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Bali ditantang Demi menaati peraturan daerah tersebut, Ketua Umum Dewan
untuk membuat konsep hunian yang dapat diterapkan untuk 100 Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI)
tahun mendatang. Tantangan tersebut disampaikan Gubernur Paulus Totok Lusida mengajak pengembang di Bali menggarap proyek
PBali Wayan Koster, saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) apartemen. “Meskipun low-rise apartment, tapi itu diharapkan dapat
REI Bali Tahun 2023, di Denpasar, Selasa, 4 Juli 2023. mendorong kebangkitan sektor properti. Apabila developer hanya
“REI coba buat model rumah yang berkualitas, ramah lingkungan membangun rumah tapak, maka Bali akan cepat penuh,” ujar Totok.
serta dengan tetap menjaga keaslian karakter arsitektur Bali. Ini adalah Totok mengakui, saat ini pasar apartemen di Indonesia memang
tantangan bagi pelaku usaha properti dalam menjalankan peraturan sudah masuk kategori oversupply, tapi hal itu tidak berlaku untuk Bali.
tentang haluan pembangunan Bali untuk 100 tahun mendatang,” tegas Pengembangan proyek apartemen di Bali, katanya, tentu akan sangat
Wayan Koster. menguntungkan semua pihak.
Tantangan Gubernur Bali itu bukan tanpa alasan. Luas lahan untuk “Apabila di wilayah Papua, proyek apa pun yang dibangun harus
kawasan permukiman di Bali semakin terbatas. Pengembangan area melibatkan warga setempat. Mengapa aturan seperti di Papua itu tidak
permukiman di wilayah Bali harus mengutamakan efisiensi, kelayakan, bisa diterapkan di Bali? Bukannya kita anti terhadap asing, namun ini
kualitas, sekaligus menjamin harmonisasi antarsesama manusia dan demi kebersamaan supaya masyarakat Bali tidak tertinggal dan hanya
lingkungan sosial serta alam sekitar. menjadi penonton di daerahnya sendiri,” ucapnya.
“Jangan meniru model rumah dari luar Bali karena akan menciptakan
gap dengan perumahan tradisional. Hal ini agar tetap terjaga harmoni Berusaha Bangkit
antara manusia dengan alam,” tukasnya. Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Bali I Gede Suardita meng-
Sekadar informasi, konsep pembangunan di Bali tersebut tertuang ungkapkan, hampir 80 persen anggota REI Bali terdampak pandemi
dalam Peraturan Daerah tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan. Covid-19. Pasalnya, perekonomian masyarakat Bali mayoritas berkutat di
Beleid tersebut baru saja disahkan pada Senin, 3 Juli 2023. ucapnya. sektor pariwisata yang tentunya terimbas Covid-19.
Wayan juga mempertanyakan, apakah peraturan adat yang mem- “Sektor properti menjadi salah satu yang terkenda dampak selama
batasi tinggi bangunan maksimal empat lantai masih relevan dengan pandemi. Kami berusaha untuk bangkit. Dengan dukungan dari perban-
tuntutan perkembangan zaman. kan, saat ini sekitar 90 persen anggota REI Bali sudah bisa bangkit lagi,”
“Apakah kita akan tetap pertahankan peraturan tinggi hunian kata Gede Suardita.
maksimal empat lantai? Sebab akan menimbulkan dampak terhadap Akibat pandemi, imbuh Gede Suardita, realisasi pembangunan
alih fungsi lahan. Lahan persawahan jangan dibombardir untuk hunian. rumah di Bali anjlok hingga hanya tercapai dua ribu unit di tahun
Para bupati dan wali kota harus lebih ketat menerbitkan perizinan di 2020. “Setahun berikutnya di 2021, jumlahnya naik menjadi 2.500 unit.
lahan produktif karena akan mengancam ketahanan pangan,” tandas Sedangkan tahun kemarin target kita terpenuhi yaitu sebanyak tiga ribu
Wayan. unit,” tutup Gede Suardita. (Oki Baren)
RealEstat Indonesia | Edisi 199, Juli 2023 | 23Estat Indonesia | Edisi 199, Juli 2023 | 23
Real