Page 39 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juli 2023
P. 39

PERKOTAAN

                                                Amich menegaskan bahwa untuk mencapai   Adham, demikian dia akrab di sapa, men-
                                                target tersebut memang tidak mudah. Alasan-  jelaskan bagaimana perencanaan kota ke de-
                                                nya karena masih ada isu dan tantangan yang   pan untuk mengantisipasi tingginya polusi
                                                menghadang saat ini.               udara, misalnya dengan banyak membangun
                                                   Salah satunya, pandemi yang berjalan   taman dan fokus pada pembangunan  TOD
                                                selama dua tahun terakhir telah menyebabkan   (transit oriented development) untuk meng-
                                                lambatnya upaya untuk menurunkan angka   urangi mobilitas masyarakat menggunakan
                                                kemiskinan di Indonesia.           kendaraan pribadi.
                                                   “Padahal pada 2019 sudah menurun di   Di kesempatan yang sama, Subkorbid
                                                9,22% sejak persentase yang tinggi di 2005   Informasi Pencemaran Udara Unit Kerja Pusat
                                                sebesar 17,75%. Namun pada 2020 angka   Pelayanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Tar-
                                                kemiskinan  kembali  naik  mencapai  10,19%,   yono menjelaskan, memburuknya kualitas di
                                                meski kemudian berhasil turun lagi ke level   wilayah urban secara umum diakibatkan oleh
                                                9,57%.                             faktor meteorologi.
                                                   Gambaran skenario pertumbuhan ekono-  “Selain meteorologi, faktor transportasi
                                                mi yang ingin dicapai Indonesia Emas 2045,   juga  merupakan  kontributor  utama  polusi
                                FOTO-FOTO: ISTIMEWA  yaitu skenario pertumbuhan hingga 6%.   udara, selain juga berasal dari sektor industri,
                                                Dengan rata-rata tersebut, maka Indonesia op-  pembangkit listrik dan sektor komersial,” jelas-
               Selain itu, yang tidak kalah penting ada-  timistis mampu keluar dari status upper middle   nya. (Teti Purwanti)
            lah pengembangan kerangka hukum, kelem-  di 2041.
            bagaan, dan profesi perencanaan perkotaan,   Selain  itu, faktor penghambat lainnya
            serta kolaborasi multi pihak.       adalah kondisi pekerja Indonesia yang ber-
               Pemerintah menargetkan angka kemiskin-  pindah dari tenaga kerja sektor pertanian ke
            an hilang dan pertumbuhan ekonomi  tinggi   sektor jasa dengan produktivitas lebih rendah,
            menuju Indonesia Emas dalam 20 tahun men-  diikuti jumlah tenaga kerja terampil yang ter-
            datang. Untuk itu, saat ini pemerintah melalui   lampau sedikit.
            Kementerian PPN/Bappenas telah menyusun
            Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na-  Polusi Udara
            sional (RPJPN).                        Pernyataan senada diungkap Ketua Ikatan
               Deputi Bidang Ekonomi Kementerian   Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) DKI Jakarta,
            PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti   Adhamaski Pangeran. Menurutnya, penting
            menjelaskan, sasaran visi Indonesia Emas   untuk mencari solusi atas permasalahan polusi
            2045 khususnya di bidang ekonomi adalah   udara di kota-kota besar dan perlunya peren-
            mencapai pendapatan per kapita setara negara   canaan kota yang matang ke depan.
            maju. Selain itu, pemerintah juga menargetkan   “Ini menjadi satu PR (pekerjaan rumah)
            tingkat kemiskinan menuju 0% atau tepatnya   bagaimana perencanaan kota ke depan meng-
            pada angka 0,5%-0,8%.               antisipasi hal-hal seperti ini,” ungkapnya pada
               Sementara itu di tempat terpisah, Deputi   WEBINAR  URBIE  #04  “Waspada  Pencemaran
            Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat   Udara di Perkotaan” yang diadakan Senin
            dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas,   (26/6) seperti dikutip dari Industriproperti.com.



                                                                                     “Selain meteorologi,
                                                                                     faktor transportasi
                                                                                     juga merupakan
                                                                                     kontributor utama
                                                                                     polusi udara, selain
                                                                                     juga berasal dari
                                                                                     sektor industri,
                                                                                     pembangkit
                                                                                     listrik dan sektor
                                                                                     komersial.”




                                                                                        RealEstat Indonesia  |  Edisi 199, Juli 2023   |   39Estat Indonesia  |  Edisi 199, Juli 2023   |   39
                                                                                        Real
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44