Page 35 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juli 2023
P. 35
PERKANTORAN
Permintaan Terbatas
Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia juga
berpendapat tingkat hunian perkantoran
di Indonesia masih akan tertekan di 2023.
Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim
mengatakan di kuartal I-2023 tingkat hunian
sektor perkantoran berada di angka 70% untuk
kawasan CBD dan 71% untuk non-CBD.
“(Tingkat hunian) masih tertekan karena-
kan jumlah permintaan yang masih terbatas
dan adanya pasokan gedung kantor yang baru
selesai dibangun, masing-masing berada di
koridor Sudirman dan Cempaka Putih (Jakarta FERRY SALANTO WIBOWO MULJONO
Pusat),” ujarnya. SENIOR ASSOCIATE DIRECTOR WAKIL KETUA UMUM DPP REI
Pasokan perkantoran di CBD Jakarta Pusat COLLIERS INTERNATIONAL BIDANG PERKANTORAN
INDONESIA
misalnya, akan bertambah sekitar 40 ribu
meter persegi dalam waktu dekat. Pasokan
baru itu karena adanya gedung perkantoran “Hal tersebut juga dipengaruhi upaya dengan perubahan cara kerja yang lebih
di kawasan Jalan Thamrin yang selesai di- penyesuaian workplace strategy dan penerapan banyak menerapkan hybrid working, maka
bangun pada kuartal depan. Sementara di luar hybrid working oleh berbagai perusahaan di banyak perusahaan yang melakukan penye-
CBD, akan ada pertambahan jumlah ruang era new normal ini. Situasi ini membuat tingkat suaian terhadap kebutuhan ruang kantornya.
perkantoran dengan luas sekitar 70 ribu meter hunian perkantoran masih terus tertekan dan “Faktor-faktor ini membuat kebangkitan
persegi. akan berdampak pada harga sewa gedung subsektor perkantoran menjadi lambat. Tapi
“Ada dua proyek perkantoran yang berlo- perkantoran,” pungkas Angela. trennya sedang menuju pulih meski tidak sece-
kasi di Jakarta Selatan yang siap masuk ke pat residensial dan perhotelan,” ujar Wibowo.
pasar,” jelas Yunus. Butuh Insentif Dia berkeyakinan, subsektor perkantoran
Head of Office Leasing Advisory JLL, Wakil Ketua Umum DPP Realestat Indo- akan segera pulih paling lambat di 2025.
Angela Wibawa mengatakan sektor perkantor- nesia (REI) bidang Perkantoran, Wibowo Muljono Menurutnya, selain faktor pasokan, adanya
an Grade A yang sudah bergerak di tahun mengatakan meski saat ini sektor perkantoran tahun politik juga menjadi pertimbangan bagi
2022, pada kuartal I-2023 menunjukkan ke- masih lesu, namun minat pengembang untuk banyak perusahaan untuk melakukan ekspansi
berlanjutan dampak positif pasca dicabutnya berinvestasi dalam pembangunan proyek per- bisnis.
status PPKM oleh pemerintah. kantoran di Jakarta masih tetap ada, baik itu Oleh karena itu, menurut Wibowo, peme-
Dengan kembali normalnya aktivitas sosial pengembang lokal maupun pengembang/ rintah perlu memberikan insentif untuk sub-
ekonomi masyarakat, ujarnya, pertimbangan investor asing. Hal itu karena kebutuhan ruang sektor perkantoran. Apakah itu dalam bentuk
terhadap pemilihan ruang kantor masih kantor akan tetap ada. insentif pajak seperti diskon pajak sewa atau
ditentukan oleh strategi penghematan biaya Dikatakan, sebenarnya subsektor perkan- stimulus lain yang bertujuan mendorong
oleh perusahaan penyewa termasuk dengan toran dari sebelum pandemi sudah mulai subsektor perkantoran lebih cepat bangkit.
mengurangi pemakaian ruang. melandai akibat oversupply. Ditambah lagi (Rinaldi)
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
RealEstat Indonesia | Edisi 199, Juli 2023 | 35Estat Indonesia | Edisi 199, Juli 2023 | 35
Real