Page 16 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juni 2023
P. 16

|     TOPIK  KHUSUS












































           KINERJA AGRESIF, SAHAM EMITEN



               PROPERTI DIPREDIKSI POSITIF





          MAYORITAS SAHAM EMITEN PROPERTI TERUS MELANJUTKAN PENGUATAN SEJAK AWAL TAHUN INI. HAL ITU SALAH SATUNYA DISEBABKAN
          ALASAN CERAHNYA KINERJA KEUANGAN EMITEN PROPERTI PADA KUARTAL I-2023. KINERJA SAHAM EMITEN PROPERTI DIPREDIKSI TETAP
          POSITIF HINGGA AKHIR 2023.

              ejumlah emiten properti tengah mencatatkan kinerja keuangan   Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya menilai bahwa strategi yang
              dan harga saham yang baik di kuartal awal tahun ini. Harga   matang dari masing masing perusahaan memegang peranan penting
              saham properti sedang “naik daun” dan menjadi pilihan investasi.   terutama untuk menarik minat masyarakat untuk membeli properti.
         STetapi seberapa kuat situasi itu akan berlanjut?     Meskipun kenaikan suku bunga KPR membuat masyarakat berpikir dua
             Berdasarkan aplikasi RTI Business, saham-saham emiten properti   kali untuk melakukan pembelian properti,” ujarnya.
          kompak mengalami penguatan selama periode 31 Mei hingga 8 Juni   Sejauh ini, menurut Nico, prospek bisnis properti sudah jauh lebih
          2023. Saham emiten properti seperti BSDE, DILD, CTRA, PWON, LPKR   baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di masa pandemi Covid-19
          dan SMRA rata-rata menguat dengan potensi kenaikan mulai dari dari   melanda. Stabilitas pemulihan ekonomi memegang peranan penting
          2% hingga 9%.                                        dalam menjaga pertumbuhan kredit properti, didukung oleh kuatnya
             Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo   daya beli.
          Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengungkapkan stabilitas pemulih-  Hal ini juga diperlihatkan oleh data dari Bank Indonesia (BI) yang
          an ekonomi, daya beli, dan konsumsi masyarakat yang terjaga menjadi   menyebutkan bahwa penyaluran kredit di kuartal I-2023 masih tumbuh
          salah satu faktor positif untuk sektor properti. Sementara tingginya inflasi   10,2% (year on year/yoy) setelah sebelumnya tumbuh 11% (yoy).
          dan kenaikan tingkat suku bunga kredit lebih tinggi berpotensi menjadi   Untuk sektor properti tumbuh 7,4% pada Januari 2023 dan untuk
          penghambatan pasar properti.                         kredit realestat tumbuh 16,6% (yoy) Kredit KPR/KPA tumbuh 7,7%, sete-
             “Emiten properti di kuartal I-2023 sudah mencatatkan kinerja yang   lah sebelumnya tumbuh 7,8%.
          baik, meski ada ketidakpastian global. Tapi masih harus tetap diperhati-  “Itu mengindikasikan bahwa kredit properti masih tetap tumbuh,
          kan dampak dari faktor penghambatnya,” ujar Nico.    meskipun pertumbuhan kredit baru sedikit melambat,” jelasnya.

          16   |  Edisi 198, Juni 2023  |  RealEstat Indonesia
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21