Page 13 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juni 2023
P. 13
TOPIK UTAMA
Tidak Realistis
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Dae-
rah Realestat Indonesia (DPD REI) Banten Roni
H. Adali menilai alasan proses harmonisasi
yang selalu disampaikan pemerintah tidak
realistis karena terlalu lama. Jika benar-benar
ada niat baik, ungkap Roni, seharusnya da-
lam tempo waktu 1-2 minggu harmonisasi
sudah selesai. Pasalnya, masalah ini tidak
serumit membuat peraturan pemerintah
pengganti undang-undang (Perpu). Selain itu,
pemerintah sebelumnya juga sudah pernah
menetapkan harga jual rumah subsidi hingga
5 tahun sekaligus.
“Seharusnya ada target waktu kapan PMK
itu selesai. Jadi pengembang tidak menunggu
tanpa kejelasan seperti sekarang. Kami di peru-
sahaan saja ada timeline pekerjaan, ini kok pe-
merintah tidak ada,” tegasnya.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat
Realestat Indonesia (DPP REI) Paulus Totok
Lusida menegaskan agar kenaikan harga baru
rumah bersubsidi perlu segera diumumkan
pemerintah. Pasalnya, saat ini kondisi pengem-
bang sudah sangat berat. maka akan semakin banyak pengembang
Jika tidak secepatnya diselamatkan, anggota REI yang membangun rumah non-
maka kemungkinan realisasi rumah subsidi subsidi dan meninggalkan rumah bersubsidi. “Seharusnya ada
bakal anjlok drastis pada tahun depan karena Dikatakannya, hampir 99% pengembang ru-
pengembang sudah kehabisan modal. mah subsidi adalah pengusaha usaha kecil dan target waktu kapan
“Harmonisasi yang sudah berjalan lebih menengah (UKM) yang harus dihidupkan oleh PMK itu selesai.
dari 4-5 bulan ini sangat lama dan itu menyu- pemerintah.
litkan pengembang yang selama ini selalu ko- Berbeda dengan pengembang besar yang Jadi pengembang
mit membantu pemerintah,” ujarnya. lahannya bisa dijadikan inventory (persediaan/
Usulan kenaikan harga rumah subsidi ini stok), menurut Totok, pengembang UKM jika tidak menunggu
sudah disampaikan REI sejak 2020. Sebelum- memiliki lahan harus cepat dikembangkan su- tanpa kejelasan
nya telah disepakati kenaikan harga rumah paya cashflow tetap berputar.
subsidi dengan Kementerian Pekerjaan “REI tentunya berharap tidak terjadi stag- seperti sekarang.
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar nasi dalam penyediaan rumah bersubsidi,
7%, namun kabar terakhir kenaikan harga tetapi semua tergantung kepada perhatian Kami di perusahaan
kemungkinan tidak sampai 5%. pemerintah terlebih menyangkut harga rumah saja ada timeline
Totok mengatakan jika terus dipersulit, subsidi ini,” pungkas Totok. (Rinaldi)
pekerjaan,
ini kok pemerintah
tidak ada.”
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
RealEstat Indonesia | Edisi 198, Juni 2023 | 13