Page 10 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juni 2023
P. 10

TOPIK UTAMA

           HARGA BARU TAK KUNJUNG TERBIT,


               PENGEMBANG DAERAH MENJERIT





          BERKURANGNYA PASOKAN RUMAH BERSUBSIDI BUKANLAH ISAPAN JEMPOL BELAKA. BANYAK PENGEMBANG YANG SELAMA INI KONSISTEN
          MEMBANGUN RUMAH MURAH UNTUK RAKYAT SUDAH KELELAHAN DAN MULAI MENGHENTIKAN SUPLAI RUMAH SUBSIDI.

               ristina Bahsoan, Ketua Dewan Pengurus Daerah Realestat Indo-  Sebagian besar konsumen rumah di Gorontalo adalah karyawan
               nesia (DPD REI) Gorontalo mengungkapkan bahwa kenaikan   swasta, aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai honorer serta personil
               harga bahan bangunan yang bertubi-tubi membuat pengem-  TNI/Polri.
         Kbang rumah bersubsidi di daerah itu semakin tak berkutik.  Hutomo Prasetya, Sekretaris DPD REI Kalimantan Utara   (Kaltara)
             Akhirnya, banyak developer yang tidak lagi membangun rumah   mengatakan akad kredit rumah bersubsidi  di provinsi  tersebut  pada
          subsidi di tahun ini.                                kuartal I-2023 turun hampir 20%. Situasi itu terjadi karena banyak
             “Banyak pengembang sekarang menahan diri untuk membangun   pengembang yang menghentikan pasokan atau menahan penjualan
          rumah subsidi, sambil menunggu harga naik. Akibatnya sektor properti   unit rumah yang sudah dibangun. Hal ini karena pengembang menung-
          di Gorontalo pun menjadi cooling down,” ujar Nina, demikian dia akrab   gu terbitnya harga baru.
          disapa kepada Majalah RealEstat Indonesia, baru-baru ini.  “Pengembang merasa dikorbankan. Akhir tahun lalu kami dijanjikan
             Dampaknya terasa kepada  masyarakat  berpenghasilan  rendah   harga rumah akan naik, kemudian dijanjikan Januari, April, Mei dan sam-
          (MBR)  yang  ingin membeli  rumah. Mereka  pun terpaksa menunggu   pai pertengahan Juni ini tidak juga terealisasi. Kami di daerah ini sudah
          karena pasokan unit kosong. Bahkan beberapa bersedia terlebih dahu-  menjerit karena cashflow tidak kuat lagi, tapi pemerintah menganggap
          lu membayar uang muka (down  payment) atau tanda jadi sembari   angin lalu saja kondisi ini,” tegasnya.
          menunggu ada unit baru yang dibangun pengembang di Gorontalo.   Hutomo berharap pemerintah mendengar dan memahami kondisi
          Oleh karena itu, Nina yakin saat harga naik maka permintaan akan mem-  pengembang dengan segera menerbitkan harga jual baru yang realistis
          bludak.                                              bagi pengembang agar tidak merugi. Menurutnya, kenaikan harga
             “Kalau harga naik, maka permintaan akan melonjak naik karena   rumah merupakan apresiasi nyata pemerintah kepada pengembang
          masyarakat sudah menunggu lama. Bisa jadi target kami 1.000 unit sub-  swasta yang sudah membantu menyediakan hunian untuk MBR meski
          sidi pada tahun ini akan tercapai,” harapnya.        dengan keuntungan sangat tipis.








































          10
          10   |  Edisi 198, Juni 2023  |  RealEstat Indonesia   |  Edisi 198, Juni 2023  |  RealEstat Indonesia
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15