Page 47 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juni 2024
P. 47

TRANSPORTASI


                                                                                    “Yang kita
                                                                                    lakukan adalah
                                                                                    mempersatu-
                                                                                    kan Indonesia.

                                                                                    Apa yang kita bangun
                                                                                    di Makassar berupa
                                                                                    pelabuhan dan kereta
                                                                                    api membuktikan
                                                                                    bahwa kita
                                                                                    tidak hanya
                                                                                    berkonsentrasi
                                                                                    di Pulau Jawa
                                                                                    saja. Bahkan kita juga

                                                                                    membangun bandara
                                                                                    di Papua.”
                                                                 FOTO-FOTO: ISTIMEWA

               Sisanya, 10 proyek PSN lagi sedang dalam   PSN yang berhasil memperlancar mobilitas   Indonesia Sentris
            masa penyelesaian, dengan 4 proyek yang   masyarakat di dalam negeri, salah satunya   Menhub menuturkan bahwa pembangun-
            akan selesai di tahun 2024 meliputi 2 proyek   Bandara Internasional Yogyakarta yang sudah   an infrastruktur transportasi saat ini bukan lagi
            di sektor kereta api, yakni KA Logistik Lahat-  dilengkapi dengan kereta bandara.   Jawa Sentris, melainkan Indonesia Sentris.
            Kertapati dan Double Track Jawa Selatan, lalu 2   “Ini menjadi bukti bahwa apa yang selama   “Yang kita lakukan adalah mempersatu-
            proyek di sektor pelabuhan, yakni Pelabuhan   ini ada di luar negeri dan tidak mungkin terjadi   kan  Indonesia.  Apa  yang  kita  bangun  di
            Benoa dan Pelabuhan Sorong.         di negara kita, itu terjadi. Dan persiapan kita   Makassar berupa pelabuhan dan kereta
               Adapun 6 proyek yang akan diselesaikan   untuk menjadi negara maju kita letakkan di   api membuktikan bahwa kita tidak hanya
            di atas tahun 2024, meliputi 4 proyek di sektor   sana,” ungkapnya.    berkonsentrasi di Pulau Jawa saja. Bahkan kita
            kereta api, yakni MRT Jakarta North-South,   Sementara untuk menurunkan biaya   juga membangun bandara di Papua,” jelas
            MRT Jakarta East-West Fase I, LRT Jakarta   logistik secara nasional, lanjut pemerintah   Budi Karya.
            Velodrome-Manggarai, dan Infrastruktur KA   telah mengembangkan Makassar New Port.   Dia menambahkan, pembangunan infras-
            Logistik Kalimantan  Timur, lalu 2 proyek di   Pelabuhan  ini  dibangun  guna  mendukung   truktur transportasi sekarang ini tidak lepas
            sektor  pelabuhan,  yakni  Pelabuhan  Terminal   konektivitas jalur perdagangan internasional   dari kerja sama berbagai pihak. Karenanya,
            Peti Kemas Muaro Jambi dan Pelabuhan New   sekaligus memperkuat peran Makassar seba-  Menhub mengingatkan pentingnya pembia-
            Palembang.                          gai pintu gerbang logistik di kawasan timur   yaan kreatif untuk meningkatkan pembangu-
               Budi Karya mencontohkan sejumlah   Indonesia.                       nan infrastruktur transportasi di tanah air, me-
                                                                                   ngingat terbatasnya anggaran yang dimiliki
                                                                                   pemerintah.
                                                                                      “Pada dasarnya, banyak potensi yang dapat
                                                                                   dikerjasamakan di sektor transportasi. Maka
                                                                                   dari itu, kami membuka diri dan mengundang
                                                                                   pihak swasta untuk berkolaborasi dalam pe-
                                                                                   ngelolaan  infrastruktur  transportasi,  baik  di
                                                                                   sektor udara, laut, dan perkeretaapian. Sejalan
                                                                                   dengan itu, kami pun berusaha untuk mem-
                                                                                   permudah regulasinya,” tuturnya.
                                                                                      Ke depan, Menhub berharap ada har-
                                                                                   monisasi  dari  berbagai  pihak,  mulai  dari  ke-
                                                                                   menterian, lembaga, pemerintah daerah,
                                                                                   dan badan usaha milik negara/daerah dalam
                                                                                   merumuskan kegiatan PSN. Dengan begitu,
                                                                                   infrastruktur PSN yang telah terbangun dapat
                                                                                   bermanfaat secara optimal. (Teti Purwanti)

                                                                                       RealEstat Indonesia  |  Edisi 210, Juni 2024   |   47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52