Page 16 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Maret 2024
P. 16
| | TOPIK KHUSUS TOPIK KHUSUS
ADA INSENTIF, HUNIAN TAPAK
SEMAKIN GESIT
INSENTIF PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI TANGGUNG PEMERINTAH (PPNDTP) DINILAI BERHASIL MEMACU PENJUALAN PROPERTI
RESIDENSIAL DI TAHUN 2023, TERUTAMA DI JABODETABEK.
onsultan properti JLL Indonesia menyatakan rumah tapak Berlanjutnya penerapan PPNDTP hingga akhir tahun 2024, JLL
(landed house) di Jabodetabek dengan harga di bawah Rp2 miliar memprediksi pasar properti terutama hunian tapak akan melanjutkan
menjadi produk properti yang paling diminati tahun lalu. Salah pertumbuhan di tahun ini.
K satunya karena adanya dukungan insentif PPNDTP. Head of Advisory JLL Indonesia, Vivin Harsanto mengatakan dampak
Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim menyebutkan dampak positif dari insentif PPNDTP yang dikeluarkan oleh pemerintah terlihat
kehadiran insentif PPNDTP terutama di wilayah Jabodetabek cukup dari peningkatan pasokan baru dan penjualan rumah tapak di semester
bagus. Berdasarkan data JLL, hampir seluruh persediaan rumah berhasil II-2023 yang tumbuh pesat.
terjual di semester II-2023 dengan penjualan mencapai total 10.000 “Sektor rumah tapak akan bertahan menjadi sektor yang stabil me-
unit. Pesatnya penjualan hunian di kuartal akhir tahun lalu ditopang pe- miliki performa positif di 2024,” ujarnya.
nerapan insentif PPNDTP sejak November 2023. Untuk menanggapi permintaan dan kompetisi pasar, kata Vivin, para
“Kita harus akui memang terasa sekali dampaknya,” sebutnya dalam pengembang mencoba menawarkan konsep-konsep baru, metode
media briefing, baru-baru ini. pembayaran uang muka yang mudah, dan produk-produk dengan
Sebagian besar pasokan yang terjual di akhir 2023 adalah rumah harga terjangkau.
dengan harga di bawah Rp2 miliar dengan persentase mencapai 80% Data senada diungkap Senior Vice President Marketing 99 Group
dari total penjualan rumah di Jabodetabek pada tahun lalu. Milenial Indonesia, Bharat Buxani. Menurutnya, tahun ini menjadi momentum
masih mendominasi pembelian rumah di bawah Rp2 miliar tersebut. positif untuk membeli properti residensial karena ada insentif PPN DTP
Rumah dengan harga antara Rp600 juta hingga Rp1,3 miliar paling yang diberikan pemerintah. Insentif PPNDTP diberikan sejak November
diminati dengan persentase penjualan mencapai 40%, disusul rumah 2023 hingga Desember 2024.
dengan harga di bawah Rp600 juta sebesar 26%. 99 Group menyebutkan terjadi pertumbuhan penjualan di bulan
Sedangkan rumah seharga antara Rp1,3 miliar hingga Rp2 miliar Desember 2023 mencapai 18% karena didorong insentif PPNDTP. “Pa-
mencapai 12%, rumah seharga antara Rp2 miliar hingga Rp3 miliar se- dahal, biasanya bulan Desember penjualan properti sepi karena ma-
besar 12%, serta rumah di atas Rp3 miliar sebesar 9%. syarakat mengalokasikan dana mereka untuk liburan akhir tahun,” ujar
“Secara lokasi, penjualan rumah dengan harga paling tinggi terjadi Bharat.
di Bogor dan Tangerang,” papar Yunus.
16 | Edisi 207, Maret 2024 | RealEstat Indonesia