Page 13 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Maret 2024
P. 13

TOPIK UTAMA

               Joko Suranto menilai PSR adalah program mulia Jokowi sebagai
            bentuk perhatian terhadap penyediaan perumahan bagi MBR. Meski
            terbukti berpengaruh positif pada pemenuhan perumahan nasional,
            namun diakui pelaksanaan PSR masih kurang optimal. Salah satunya
            karena tidak dijalankan oleh satu kementerian khusus yang fokus bekerja
            mengurusi persoalan perumahan.
               Dampaknya, kebijakan perumahan sering berubah-ubah sehingga
            memengaruhi capaian pembangunan. Capaian sejuta rumah juga tidak
            signifikan mengatasi angka kekurangan (backlog) perumahan.
               Seperti diketahui, angka backlog perumahan selama satu dekade
            terakhir tidak banyak menurun. Data Susenas dari Badan Pusat Statistik
            (BPS) menyebutkan angka backlog rumah di 2010 sebanyak 13,5 juta                          FOTO-FOTO: ISTIMEWA
            unit, tetapi di 2020 masih  mencapai 12,7 juta unit.
               Artinya, angka backlog hanya turun di bawah 10%. Padahal, kata   (backbone) bagi hampir 185 industri terkait di sektor riil dan manufaktur.
            Joko Suranto, setiap tahun kebutuhan rumah terus bertumbuh sebanyak   Menurutnya, pembangunan 3 juta rumah per tahun yang ditargetkan
            800 ribu unit, sedangkan daya bangun pengembang hanya 450 ribu unit   Prabowo-Gibran dipastikan akan membuat ‘panas” roda aktivitas185
            dengan rincian 250 ribu unit rumah subsidi, dan 200 ribu unit rumah   industri terkait tadi, sehingga akan meningkatkan daya beli dan menum-
            komersial (non-subsidi).                             buhkan efek berganda bagi ekonomi nasional.
               “Selama ini, pembangunan sejuta rumah kurang fokus untuk   “Inilah mengapa propertinomic disebut sebagai pengungkit per-
            mengurangi angka backlog. Salah satunya karena peningkatan kualitas   tumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
            rumah masyarakat seperti bedah rumah) termasuk rumah bantuan   Propertinomic berfokus kepada empat pilar. Pertama, penguatan
            sosial atau corporate social responsibility (CSR) juga masuk dalam data   institusi atau kelembagaan yang bermuara kepada perlunya pembentu-
            realisasi Program Sejuta Rumah. Padahal itu tidak banyak menurunkan   kan kementerian khusus perumahan dan perkotaan. Kedua, kebijakan
            backlog,” tegasnya.                                  yang fokus, mengingat selama ini sektor properti termasuk perumahan
               Banyak persoalan PSR yang harus dibenahi secara komprehensif   diurusi oleh enam kementerian/lembaga yang terpisah. Akibatnya, satu
            oleh  pemerintah  mendatang  dari  mulai perencanaan,  pengelolaan,   kebijakan dengan kebijakan lain tidak sinkron karena berbeda-beda.
            pembuatan kebijakan hingga insentif pembiayaan untuk mencapai rea-  “Fungsi kementerian khusus yang fokus adalah sebagai integrator
            lisasi sejuta rumah yang lebih optimal, ungkap pria kelahiran Grobogan,   kebijakan sehingga dapat terkelola dengan baik dan tercipta orkestrasi
            55 tahun lalu tersebut.                              kebijakan yang harmonis karena merangkul semua pihak,” sebutnya.
                                                                    Ketiga, memaksimalkan anggaran pembiayaan perumahan yang
            Tawarkan Propertinomic                               saat  ini  hanya  0,4%  dari  Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja  Negara
               REI menawarkan paradigma propertinomic untuk menuntaskan   (APBN). Dan keempat, menjadikan sektor perumahan sebagai Program
            berbagai masalah di sektor perumahan termasuk penguatan Program   Strategis Nasional (PSN). Penetapan PSN akan mempercepat pelaksa-
            Sejuta Rumah.                                        naan pembangunan (pasokan) perumahan nasional.
               “Kami sudah sampaikan tentang propertinomic ini langsung kepa-  “Kami yakin bahwa proposal propertinomic ini akan mampu me-
            da Pak Prabowo dan Mas Gibran sebagai upaya menjadikan sektor   ngatasi hambatan pembangunan perumahan termasuk dalam upaya
            properti sebagai sebuah kekuatan baru yang dapat diandalkan untuk   memperkuat PSR. Intinya, tidak akan ada hasil yang berbeda jika instru-
            mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Joko Suranto.  men dan pola yang dikerjakan tetap sama. Oleh karena itu, dengan pro-
               Dijelaskan, sektor properti merupakan sektor padat karya yang   pertinomic akan mengubah paradigma kita dalam mengelola sektor
            menyerap banyak tenaga kerja dan menjadi tulang punggung   properti terutama perumahan secara menyeluruh,” pungkasnya. (Rinaldi)



























                                                                                       RealEstat Indonesia  |  Edisi 207, Maret 2024   |   13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18