
Direktur Makmur Berkah Amanda Hotel Adi Tedja menyerahkan LoI kepada Direktur Utama BPODT Jimmy Panjaitan (Foto: Oki Baren)
Medan – Suguhan potensi pariwisata Toba Caldera Resort telah menyedot minat investor. PT Makmur Berkah Amanda Hotel selaku anak usaha PT Makmur Berkah Amanda Tbk (pengembang halal industrial park Sidoarjo) menyerahkan Letter of Intent (LoI) pengembangan mini zoo di Toba Caldera Resort kepada Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).
“Kami berencana mengembangan Caldera Park and Zoo di kawasan Toba Caldera Resort. Untuk itu, kami bermaksud menyampaikan komitmen secara langsung,” papar Direktur PT Makmur Berkah Amanda Hotel, Adi Saputra Tedja Surya, saat menyampaikan Surat Pernyataan Minat (Letter of Intent/LoI) kepada Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT), di Kabupaten Toba, Jumat, 3 Maret 2023.
Setelah penyampaian LoI, imbuh Adi Tedja, pihaknya akan melakukan riset awal terkait rencana pembuatan Caldera Park and Zoo. “Tahapannya masih panjang. Kami akan melakukan feasibility study untuk tahap awal,” paparnya.
BPODT telah meraup investasi senilai Rp 850 miliar dari dua investor yang akan membangun hotel berskala bintang lima. “Sebanyak enam investor lainnya telah menandatangani LoI. Ini termasuk dari PT Makmur Berkah Amanda Tbk yang akan membangun mini zoo,” ucap Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPODT Raja Malem Ukur Tarigan.
Adi Tedja menjelaskan, nilai investasi proyek mini zoo sebesar Rp 80 miliar dengan tenggat waktu pengembangan sekitar delapan bulan. Adapun fase konstruksi akan dimulai pada kuartal IV-2023. “Peletakan batu pertama pada kuartal IV-2023 dan akan mulai beroperasi pada tahun 2024 mendatang,” ucap Adi Tedja.
PT Makmur Berkah Amanda Hotel merupakan anak usaha dari PT Makmur Berkah Amanda Tbk, pengembang halal industrial park di Sidoarjo. Adapun nilai investasi yang ditanamkan PT Makmur Berkah Amanda Tbk sebesar Rp 80 miliar dengan waktu pengembangan sekitar delapan bulan yang konstruksinya akan dimulai pada kuartal IV-2023. “Kami menargetkan peletakan batu pertama pada kuartal IV-2023 dan mulai beroperasi tahun 2024 mendatang,” ujarnya.
Pemasukan
Raja menambahkan, sejauh ini pihaknya telah meraup pemasukan senilai Rp 4,6 miliar. Sebagian besar pemasukan bersumber dari penjualan tiket masuk dan parkir kendaraan sekitar Rp 15.000-Rp 20.000 per orang. Berikutnya, penyewaan lahan selama 15 tahun kepada Bobobox, pewaralaba hotel kapsul. BPODT juga memperoleh pemasukan dari gelaran event lokal dan internasional.
“Jumlah pengunjung pada hari kerja sekitar 100.000 orang dan akhir pekan 200.000 orang. Kami optimistis seluruh infrastruktur, atraksi, dan wahana terbangun sehingga target sejuta turis akan tercapai,” ucapnya. (BRN)