Dukung Program 3 Juta Rumah, Pengembang Jateng Disertifikasi

0
82
Pemprov Jateng dukung program 3 juta rumah

Jakarta – Demi mendukung program 3 juta rumah pemerintahan Prabowo Subianto, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan kompetensi pengembang.

Salah satunya melalui kegiatan Bimbingan Teknis Sertifikasi Registrasi Pengembang Perumahan (Bimtek SRP2).

Kegiatan ini bertujuan agar hunian yang dibangun developer sesuai standar dan berkelanjutan. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, saat membuka Bimtek SRP2 di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 22 Oktober 2024.

“Menjaga lingkungan itu dampaknya memang tidak bisa instan, akan tetapi jangka panjang. Kami berharap developer bisa memberi manfaat kepada masyarakat,” kata Sekda Provinsi Jateng, Sumarno, dalam keterangan pers yang dikutip Jumat, 25 Oktober 2024.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jateng, Arief Djatmiko, menyatakan Bimtek SRP2 merupakan implementasi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) Nomor 24 Tahun 2018 yang mempersyaratkan pengembang tersertifikasi. Untuk itu, Pemprov Jateng bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Realestat Indonesia (LSP REI) sebagai lembaga sertifikasi profesi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), menyelenggarakan Bimtek SRP2.

“Kegiatan ini bertujuan dapat mencetak pengembang yang berkompeten. Melalui kegiatan SRP2 ini, diharapkan para developer di Jawa Tengah menjadi taat aturan dan dapat membangun rumah yang layak huni serta berkelanjutan bagi masyarakat,” ucap Arief Djatmiko.

Ketua LSP REI, Hendra Susanto, mengatakan standardisasi sumber daya manusia (SDM) perumahan akan memastikan hunian yang dibangun developer dikerjakan oleh SDM memenuhi standar. Dengan begitu rumah dan lingkungan perumahan yang dibangun oleh pengembang dapat memenuhi kebutuhan dasar penghuninya seperti keamanan, kenyamanan, dan kesehatan.

Selain dapat meningkatkan nilai jualnya, yang terpenting adalah rumah dan lingkungan perumahan yang nyaman, aman, dan sehat akan membuat anak-anak betah di rumah. Hal itu akan menjamin pendidikan karakter anak dalam keluarga dapat terlaksana dengan baik,” jelas Hendra.

Dukung program 3 juta rumah pengembang Jateng disertifikasi

Dukung program 3 juta rumah, pengembang Jateng disertifikasi (Foto: LSP REI)

Andi Kurniawan, mewakili Forum Komunikasi (Forkom) Developer Jawa Tengah selaku penyelenggara kegiatan, mengatakan manfaat sertifikasi ini penting bagi pengembang perumahan di masa mendatang. “Sertifikasi ini akan menjadi syarat agar pengembang teregistrasi dan memiliki tenaga ahli yang kompeten di bidang perumahan,” ujar Andi.

Sertifikasi SRP2 yang diikuti sebanyak 95 pengembang perumahan ini merupakan uji kompetensi pada aspek Penilaian Kelayakan Lokasi, Penilaian Kelayakan Invenstasi, Perencanaan, Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Layak Huni.

Program 3 Juta Rumah Ditangani Kementerian PKP

Program 3 Juta Rumah era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto diharapkan mampu menjadi salah satu instrumen pengungkit pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan, yakni minimal 8% per tahun. Untuk itu, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dibentuk untuk mengawal realisasi program tersebut.

Demi merealisasikan program tersebut, Menteri PKP Maruarar Sirait, bertekad membangun tim kerja yang solid di dalam Kabinet Merah Putih. “Saya senang bisa sama-sama, karena Pak Prabowo selalu menekankan membangun team work serta super tim bukan superman,” ujar Ara, sapaan karib Menteri PKP, dalam keterangan persnya.

Ara menegaskan, untuk mewujudkan program penyediaan hunian bagi masyarakat membutuhkan kerja sama dan koordinasi lintas sektoral kementerian/lembaga pemerintahan dan dukungan berbagai pihak. “Rapat-rapat kegiatannya tentu serius, sehingga kita jadi tim yang solid membangun Indonesia,” ujarnya. (BRN)