Kolaborasi Dua Anggota REI Garap Amenities Hotel

Kolaborasi dua anggota REI menggarap kebutuhan jasa pendukung (amenities) hotel ini bisa menjadi contoh kerja sama yang saling menguntungkan.
0
648

Jakarta – Intiwhiz, anak usaha PT Intiland Development Tbk, menggandeng PT Cakrawala Megah Cemerlang untuk pengelolaan jasa layanan penunjang hotel yakni laundry linen. Kolaborasi dua anggota Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) dalam menggarap kebutuhan jasa pendukung (amenities) hotel ini bisa menjadi contoh kerja sama yang saling menguntungkan.

“Kolaborasi antar anggota REI ini bisa kita lakukan, dan tidak harus melulu usaha realestat dan properti. Ini kolaborasi positif dan kita akan saling belajar,” ucap Corporate Director PT Intiland Development Tbk, Theresia Rustandi, kepada industriproperti.com, Selasa, 14 Maret 2023.

Direktur Utama PT Cakrawala Megah Cemerlang Ilham Muhammad Nur menyampaikan, dalam kerja sama ini pihaknya menjadi penyedia jasa laundry linen atau laundry berskala industri. “Saya menekuni usaha ini  sejak tahun 2013 silam. Saya mengawali usaha ini dengan nilai investasi sebesar Rp 4,5 miliar, belum termasuk biaya untuk lahan. Sekarang, nilai aset berupa mesin-mesin laundry sudah berkembang hingga dua kali lipat,” ucap Ilham yang juga Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Yogyakarta.

Kedua belah pihak telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pengelolaan amenities untuk Whiz Hotel Malioboro Yogyakarta pada 28 Februari 2023 kemarin. General Manager Whiz Hotel Malioboro Budiarto yang menandatangani PKS itu bersama dengan Ilham selaku vendor.

“PKS ini berlaku selama kurun waktu setahun dan akan kami review setelah satu tahun,” urai Theresia.

Menurut Ilham, sejumlah besar anggota REI memiliki kapasitas permodalan yang kuat. Tak sedikit dari anggota REI yang berupaya memperkuat recurring income usahanya melalui bisnis di bidang perhotelan. “Ada banyak supporting bisnis yang bisa kita jalankan dalam industri perhotelan. Mulai dari usaha amenities seperti sendal, sabun, dan lain-lain. Usaha ini luar biasa besar apabila dijalankan di kota-kota yang memiliki usaha pariwisata yang bagus seperti di Yogyakarta, Bali, Surabaya dan Malang,” ucapnya.

Hotel amenities (Foto: Oki Baren)

Peluang Pasar

Bisnis penunjang industri hotel, lanjut Theresia Rustandi, memiliki peluang pasar yang lumayan besar. Untuk itu, kerja sama kedua belah pihak ini menjadi langkah awal. “Jangan pernah memandang remeh jasa laundry. Tamu hotel pasti akan kecewa ketika masuk ke kamar hotel ternyata menemukan handuk yang tidak bersih,” ujar Theresia.

Dia mengakui, mencari rekanan penyedia jasa laundry linen yang berkualitas memang sulit. Apalagi jasa laundry skala industri membutuhkan kemampuan serta sumber daya yang lumayan mahal agar hasilnya sesuai standar.

“Kerja sama ini menjadi tahap awal serta pondasi yang bagus di masa mendatang. Apabila ternyata kerja sama ini memenuhi standar kami, tentu akan membuka peluang usaha serupa di kota lain. Sebab, kami mengelola jaringan hotel Whiz di berbagai kota besar,” ucap Theresia. (BRN)