GMP-Riyadh Group Siapkan Rp800 Miliar Bangun Mal dan Apartemen

0
265

JAKARTA – PT Grand Mangku Putra (GMP) dan PT Riyadh Group Indonesia akan melakukan pengembangan baru di kawasan properti terpadu (mixed use) The Grand Mangku Putra Arcade (GMPA) seluas 4,5 hektar di Cilegon, Banten.

Kolaborasi kedua perusahaan properti itu akan menyiapkan investasi sekitar Rp800 miliar untuk pengembangan lifestyle mall, convention hall dan dua tower apartemen di kuartal I-2023.

Direktur Utama PT GMP, Tubagus Iman Ariyadi mengatakan saat ini di proyek The GMPA sedang dilakukan restorasi ballroom dan kamar hotel yang sudah ada sebanyak 150 unit kamar yang akan diubah konsepnya menjadi kondotel untuk pekerja asing (ekspatriat). Ditargetkan grand opening kondotel dan ballroom akan dilakukan pada November 2022.

Unit kondotel tersebut dijual fully furnished dengan hak milik atas satuan rumah susun (strata-title) dengan harga berkisar dari Rp 1 miliaran hingga Rp 2 miliaran. Tipe kamar rata-rata seluas 30 meter persegi. PT Bally Internasional Hotel & Resort (BIHR), anak usaha Riyadh Group Indonesia, selaku manajemen kondotel tersebut menawarkan rental guarantee sebesar 8% per tahun selama 8 tahun kepada para pemilik unit kondotel dari penyewaan.

“Kami dari GMP sebagai pemilik lahan mengapresiasi kerja keras PT Riyadh Group Indonesia yang hanya dalam waktu 2,5 bulan saja sejak MoU kerjasama pada akhir Januari lalu sudah mampu melakukan progres pengembangan dan pengelolaan di kawasan GMPA secepat ini,” ujar Iman dalam keterangannya yang dikutip Senin (18/4/2022).

Dia berharap pengembangan kawasan The GMPA mampu membuka lapangan kerja untuk 1.000 orang, dimana 80% adalah warga Kota Cilegon.

Presiden Direktur Riyadh Group Indonesia, Bally Saputra Datuk Janosati, mengatakan lifestyle mall akan dikembangkan di lahan seluas 2 hektar dengan konsep mal terbuka yang dilengkapi beragam kuliner, tempat bermain anak-anak, kebun binatang mini dan pusat hiburan keluarga lainnya. Pihaknya akan menata kembali lansekap taman termasuk infrastruktur jalan di kawasan The GMPA.

Sementara itu, dua tower apartemen sewa yang akan dibangun terdiri dari 800 unit, termasuk yang akan dikelola oleh BIHR sebagai hotel bintang tiga dengan brand Bally Hotel. Apartemen dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi.

“Total investasi untuk pengembangan lifestyle mall, convention hall dan dua tower apartemen sewa ini sekitar Rp800 miliar yang dibiayai secara bertahap mulai awal tahun depan,” ujar Bally yang merupakan Konsul Kehormatan Nepal dan Sekretaris Badan Pertimbangan Organisasi DPP Realestat Indonesia (REI) tersebut.

Rebranding Kawasan

The Grand Mangkuputra Arcade berlokasi sangat strategis di jantung Kota Cilegon dan persis berada di pintu tol Cilegon Timur. Kota Cilegon dikenal sebagai salah satu kota terkaya di Indonesia. Di kota paling barat Pulau Jawa ini berdiri banyak industri dan pabrik berskala besar yang banyak menggunakan tenaga kerja asing termasuk pabrik baja nasional, Krakatau Steel.

Kawasan The GMPA sedang di-rebranding menjadi pusat kuliner dan hiburan keluarga terbesar di Provinsi Banten bahkan di bagian barat Pulau Jawa. Selain Restoran The New Natrabu berkapasitas 1.000 kursi dan 14 VVIP Room yang sudah soft opening, dalam waktu dekat juga akan dibuka beberapa kuliner legedaris lain seperti sop kaki gregot Dapur Mamih Sate Domba dan Soto Jadoel Pak Yanto. Serta disusul dengan kuliner-kuliner legendaris lainnya yang saat ini dalam tahap penjajakan.

GMP Heliport

Di kawasan ini juga sudah ada helipad/heliport yang akan memudahkan masyarakat di sekitar Jabodetabek untuk menuju ke The GMPA. Kerjasama pengelolaan heliport sudah dilakukan PT GMP dengan PT Whitesky Aviation (HeliCity). Kontrak kerjasama berlangsung selama 5 tahun hingga 2027, dimana kedua belah pihak sepakat untuk mengelola bersama Heliport GMP termasuk untuk program heli experience (wisata) dengan tujuan pantai dan gunung yang berada di sekitar Cilegon.

“Sehingga kawasan ini sangat layak disebut sebagai tempat nongkrong para ‘sultan’ baik untuk berburu kuliner atau berwisata karena mereka bisa datang naik helikopter,” kata Bally. (MRI)