Majalah REI Edisi September 2021

0
406

Rumah REI, Rumah Berkualitas

Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua

Di dalam agama Islam ada ungkapan ‘Baiti Jannati’ yang artinya ‘Rumahku adalah Surgaku’. Ungkapan ini menggambarkan bahwa tempat tinggal, hunian atau rumah kita haruslah layaknya surga. Tempat yang membawa kebahagiaan, keberkahan dan keamanan bagi seluruh penghuninya.

Terlebih di saat seperti sekarang ini, rumah bukan hanya melindungi diri dan keluarga kita dari penularan virus ini, tetapi juga menjadi tempat bekerja dan belajar, serta tempat ternyaman saat isolasi mandiri (isoman) bagi mereka yang tertular namun tidak bergejala. Begitu pentingnya fungsi rumah, sehingga rumah seakan menjadi suatu identitas yang paling strategis dan paling mendasar yang dibutuhkan manusia saat ini. Semua hal, semua pekerjaan sekarang hampir seluruhnya dilakukan orang di rumah. Jadi memang baiti jannati itu benar adanya, dan harus diwujudkan untuk semua orang.

Terkait dengan pasar properti, pentingnya peran rumah saat ini terlihat dari tren permintaannya yang terus ada. Padahal di masa seperti sekarang ini hampir semua subsektor properti mengalami keterpurukan terlebih pusat perbelanjaan dan perkantoran. Namun itu tidak berlaku bagi produk residensial atau hunian ini. Bahkan produ ini mampu menjadi penopang pendapatan pengembang.

Sejumlah riset mengungkapkan bahwa selama semester I-2021 pasar hunian eksis dan mendominasi. Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) misalnya mengungkap kalau pada semester I-2021, sekitar 80 persen properti yang terjual adalah rumah khususnya yang seharga di bawah Rp1,3 miliar.

Sementara konsultan properti Cushman&Wakefield Indonesia menyampaikan rata-rata penjualan rumah tapak di semester I-2021 tumbuh 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Demikian pula riset-riset dari lembaga lain sepakat jika pasar residensial baik rumah tapak maupun apartemen tak pernah mati.

Data riset ini tentu dapat dipertanggungjawabkan, dan menjadi tren pasar yang perlu diketahui pengembang dan kemudian dikemas dengan sistem yang benar supaya bisa akurat karena perubahan pasar ini lebih cepat dari apa dugaan kita. Saat ini jelas ada celah pasar di segmen hunian (menurut data riset), tetapi pengembang harus jeli membuat kebijakan-kebijakan yang tepat untuk menarik minat pembeli.

Antara lain dalam mengantisipasi tren gaya hidup mayarakat saat ini di masa seperti ini contohnya fungsi balkon atau rooftop sebagai tempat berjemur untuk menguatkan imunitas. Kini menjadi daya tarik karena banyak orang tidak mau kelihatan atau berinteraksi dengan orang lain saat sedang berjemur. Fungsi lain balkon adalah untuk melakukan banyak hal dengan keluarga agar suasana hati tetap rileks.

Selain memenuhi tren gaya hidup, sikap empati kepada konsumen juga menjadi syarat utama. Pasar yang sedang lesu bisa kita hidupkan dengan sikap empati ini. Jadi apa yang harus dilakukan? Kita harus bantu dan urus konsumen, sehingga tidak semata-mata memikirkan yang penting sudah terjual. Selain menjaga kualitas rumah, bantu konsumen untuk mendapatkan kemudahan cara bayar.

Misalnya sekarang banyak fasilitas bunga KPR/KPA rendah dari bank, bahkan ada bank yang saat ini memberikan bunga di bawah 5% untuk rumah menengah ke atas. Pengembang juga dapat membantu konsumen untuk memperoleh KPR/KPA bebas pembayaran cicilan untuk periode tertentu sampai penghasilannya normal kembali selama masa pandermi, atau fasilitas DP all in yang kini banyak dilakukan perbankan.

Oleh karena itu, pengembang anggota REI mari kita berdayakan pasar hunian yang sedang menuju tren bangkit kembali ini. Gunakan data, pakai empati dan tentunya menghasilkan produk rumah yang berkualitas. Sebagai asosiasi pengembang tertua dan terbesar di Tanah Air, anggota REI sudah terbukti dan teruji dalam menghasilka karya berkualitas.

Ayo konsumen, ini waktu tepati beli rumah terutama hunian yang dibangun anggota REI di seluruh Indonesia. Ingat rumah, ingat REI. Karena RUMAH REI, RUMAH BERKUALITAS!

Drs. Ikang Fawzi, MBA
Pemimpin Redaksi

Sumber Berita: http://rei.or.id/newrei/berita-majalah-rei–september-2021.html#ixzz7Eu9ZGPOQ
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial No Derivatives