Dorong Pemulihan Pariwisata, Pemerintah Gelontorkan Rp 4,6 Triliun

Pemerintah telah menyediakan anggaran Rp 4,55 triliun untuk menunjang pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
0
1117

Jakarta – Pemerintah telah menerbitkan sejumlah kebijakan dalam upaya pemulihan sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk itu, Pemerintah telah menyediakan anggaran Rp 4,55 triliun untuk menunjang pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pemerintah juga mengalokasikan Rp 3,39 triliun sebagai dukungan prioritas yang menunjang sektor pariwisata seperti dukungan terhadap Presidensi G20, Mandalika International Circuit, dan lainnya. Untuk itu, kolaborasi antar-pemangku kepentingan perlu agar sektor pariwisata dapat segera bangkit dan pulih.

“Saya mengajak kita semua memperkuat kerja sama lintas sektor guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, terutama pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Kerja Nasional II Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tahun 2022 bertema Pulih dan Bangkit Pariwisata Indonesia, secara virtual, Rabu, 9 Februari 2022.

Airlangga menuturkan, pemerintah juga telah mengembangkan travel bubble secara bilateral maupun regional. Pemerintah telah meluncurkan dan mengujicobakan kebijakan Travel Bubble Batam-Bintan-Singapura pada 24 Januari 2022. Pemerintah berharap melalui kebijakan ini pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata di Batam dan Bintan dapat terlaksana.

Pintu masuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) untuk travel bubble yakni Nongsapura di Batam dan pelabuhan ferry di Telani, Bintan.

Untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dalam travel bubble ini telah disiapkan sejumlah hotel dan tempat-tempat yang memenuhi aspek cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan).

Presiden Joko Widodo telah menyetujui pembukaan pintu masuk wisata antara Kepulauan Riau dan Singapura lewat skema travel bubble.

“Dengan kolaborasi yang efektif, saya percaya kita dapat melalui dengan baik serta mampu membangun perekonomian kembali,” tutup Menko Airlangga. (BRN)