Pembangunan Infrastruktur Dorong Perekonomian Nasional

Pembangunan infrastruktur menjadi pendorong perekonomian nasional seiring upaya mengejar target pertumbuhan tahun 2022 sebesar 5,2 persen. 
0
598

Jakarta – Pembangunan infrastruktur berperan penting mendorong perekonomian nasional. Hal ini seiring upaya Pemerintah mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2 persen.

Infrastruktur juga penting dalam mengungkit indeks persepsi dunia usaha terhadap penentuan lokasi investasi yang tepat, yang secara kuantitatif tertuang dalam peringkat indeks kemudahan berusaha (eaze of doing business/EoDB).

“Dalam rangka mewujudkan transformasi perekonomian dan EoDB kami berharap adanya peningkatan infrastruktur nasional sebesar 49,4 persen terhadap PDB (produk domestik bruto) pada akhir tahun 2024. Capaian ini tentunya melalui pelaksanaan Proyek Strategis Nasional,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat menghadiri Penandatangan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tahun Anggaran 2022, di Jakarta, Senin, 24 Januari 2022.

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), perekonomian Indonesia ditargetkan masuk dalam kategori Upper-Middle Income pada tahun 2025. Untuk mendukung hal itu, Pemerintah berupaya meningkatkan daya saing perekonomian melalui reformasi struktural. Hal ini mencakup perbaikan iklim investasi dan percepatan pembangunan infrastruktur khususnya Proyek Strategis Nasional.

Tahun Kunci

Tahun 2022 merupakan tahun kunci dalam mengejar pencapaian target pertumbuhan ekonomi jangka menengah maupun jangka panjang.

Selain itu, imbuh Airlangga, pihaknya berharap masyarakat dapat secara langsung merasakan dampak pembangunan infrastruktur. Dampak tersebut antara lain dengan perbaikan kegiatan pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan akses konektivitas dan mobilitas, peningkatan infrastruktur energi dan pangan, serta pemerataan dan penerapan infrastruktur teknologi dan komunikasi.

“Saya mengapresiasi Menteri PUPR beserta seluruh jajarannya, atas kerja keras, komitmen dan kerja sama selama ini. Kementerian PUPR fokus dalam melakukan percepatan pembangunan dan penyediaan infrastruktur guna mendorong pertumbuhan perekonomian nasional,” kata Airlangga.

Selain itu, upaya peningkatan kualitas SDM lokal, terutama terkait infrastruktur merupakan kesempatan untuk mempekerjakan tenaga kerja dalam negeri, insinyur lokal, dan kontraktor dalam negeri.

“Kolaborasi dan sinergi merupakan kunci agar kita dapat bekerja sama dalam mencari solusi atas sumber-sumber pendanaan yang kreatif. Tujuannya agar mengurangi beban APBN. Salah satunya melalui pemanfaatan infrastruktur yang telah terbangun (asset recycling),” pungkas Menko Airlangga. (BRN)