Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Komunikasi, Promosi dan Pameran, Ikang Fawzi dalam Gelar Talkshow “GUE, BELI PROPERTI NOW! LOE?” (Foto: Istimewa)
Jakarta – Harga rumah yang terus membumbung tinggi membuat pemerintah terus mengingatkan masyarakat, terutama anak muda, khususnya generasi milenial untuk memiliki rumah. Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) bidang Komunikasi, Promosi dan Pameran, Ikang Fawzi mengatakan, memiliki rumah merupakan suatu kewajiban.
Sebenarnya, saat ini adalah waktu yang tepat bagi milenial untuk membeli rumah karena saat ini tengah terjadi harga pasar.
“Properti itu bukan hal yang ditunggu, ayo beli dan asetnya akan segera meninggi. Apalagi properti juga jadi investasi yang sangat menjanjikan,” tegas Ikang dalam Gelar Talkshow “GUE, BELI PROPERTI NOW! LOE?” di Jakarta, Jumat, 25 November 2022.
Di sisi lain, menurut Sekretaris Jenderal DPP REI Hari Ganie, daya beli milenial sangatlah tinggi, bahkan sudah ada milenial yang jadi investor dan memiliki properti lebih dari satu.
“Milenial tidak bisa dianggap enteng, namun perlu lebih sosialisasi agar bisa menjangkau mereka,” ungkap Hari.
Demikian pula, artis dan pengusaha Christian Sugiono yang mengamini agar milenial membeli rumah saat ini agar bisa memiliki rumah di lokasi startegis.
“Memiliki rumah itu menjadi keharusan. Ketika saya beli rumah lokasi itu menjadi sangat penting. Sehingga penting untuk menentukan rumah dengan lokasi yang strategis,” tutur Christian.
Lokasi Strategis
Sementara itu, Albert Luhur selaku Executive Director PT Summarecon Agung Tbk menambahkan yang menentukan strategisnya sebuah lokasi ada dua hal. Pertama, lokasi strategis dapat dilihat dari aksesnya. Kalau aksesnya baik maka akan jadi pertimbangan masyarakat.
(Foto: Istimewa)
“Selain itu juga adalah fasilitasnya, karena kalau aksesnya bagus tapi fasilitasnya tidak tepat maka tentu tidak akan menjadi pilihan. Untuk itu dari keduanya menjadi sama-sama penting,” tutur Albert Luhur.
Bukan tanpa alasan, ajakan membeli rumah saat ini juga diutarakan CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda. Menurut Ali, banyak isu-isu negatif yang harus bisa dijelaskan baik agar tidak terjadi miskomunikasi di masyarakat.
“Ke depan, pasar properti di tanah air tidak seburuk yang dikhawatirkan,” tutur Ali Tranghanda. (SAN)
