Kementerian PUPR Tawarkan Proyek Infrastruktur IKN ke Pangeran Brunei

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membahas potensi kerja sama di bidang infrastruktur saat menerima kunjungan Pengiran Muda Abdul Qawi dari Brunei Darussalam.
0
695
kementerian pupr

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membahas potensi kerja sama di bidang infrastruktur saat menerima kunjungan Pengiran Muda Abdul Qawi dari Brunei Darussalam.

Salah satunya kerja sama dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dengan mengedepankan inovasi teknologi baru terutama untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.

“Sekarang kami sedang membangun IKN di Kalimantan. Kami sangat terbuka untuk menerima investor dari Brunei Darussalam untuk mendukung pembangunan IKN. Sekarang kami sedang siapkan basic infrastruktur yang ditargetkan selesai pada Semester I tahun 2023,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 25 November 2022.

Zainal menjelaskan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR sangat terbuka kepada Brunei Darussalam untuk menjajaki kerja sama berbagai sektor infrastruktur.

Bentuk kerja samanya bisa melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), baik untuk proyek KPBU solicited  (diprakarsai pemerintah) maupun unsolicited (tidak diprakarsai pemerintah).

“Kedepan bisa kita komunikasikan lebih intensif dengan Duta Besar tentang apa saja yang mungkin bisa kita kerjakan bersama. Kami akan mendorong dan kami berusaha menyediakan ekosistem yang lebih baik untuk investasi,” jelas Zainal.

Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022 lalu. Pembangunan infrastruktur tersebut meliputi pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku. Kemudia, rumah untuk pekerja konstruksi IKN dan penyiapan lahan siap bangun (land development).

Proyek Infrastruktur Lainnya

Sekjen Zainal Fatah juga menawarkan proyek-proyek infrastruktur yang memiliki potensi investasi besar melalui skema KPBU. Salah satunya, 14 proyek dalam persiapan senilai Rp130 triliun (pembangunan hunian vertical Spuur Karawang)

Selain itu, 16 proyek memasuki tahap transaksi senilai Rp201,68 triliun. Salah satunya, penyediaan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bendungan Bintang Bano di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan SPAM Regional Ir. H Djuanda.

Zainal Fatah berharap pertemuan dan forum hari ini dapat memperkuat kerjasama bilateral yang sudah terjalin dengan baik antara Indonesia dengan Brunei Darussalam sehingga dapat merealisasikan harapan-harapan kedua negara terhadap pengembangan infrastruktur di Indonesia. (SAN)