Pasar Rumah Sewa Ekspatriat Bergairah di Tahun Kelinci Air

Di tahun Kelinci Air ini, pasar rumah sewa untuk kalangan ekspatriat diprediksi bakal cerah.
0
704
rumah sewa

Jakarta – Di tahun Kelinci Air ini, pasar rumah sewa untuk kalangan ekspatriat diprediksi bakal cerah. Hal ini terlihat dari tingkat hunian rumah sewa ekspatriat yang kembali normal di tahun 2022.

“Pada dasarnya kondisi pasar rumah sewa untuk ekspatriat sudah kembali ke angka yang normal dilihat dari tingkat hunian terutama dari unit-unit apartemen yang disewa oleh ekspatriat,” kata Senior Associate Director Research Colliers International Ferry Salanto dalam Colliers Virtual Media Briefing Q4 2022, Rabu, 4 Desember 2023.

Ferry menjelaskan, tanda bergairahnya pasar rumah sewa tersebut tampak pada kenaikan tingkat hunian rumah ekspatriat dan menuju angka yang normal. Di sisi lain, anggaran korporasi tidak mengalami kenaikan, sehingga beberapa ekspatriat terpaksa menambah uang untuk membayar sewa.

“Sehingga kalau kita lihat ada beberapa kondisi dimana para ekspatriat ini terpaksa menambah uang dari pocket sendiri untuk bisa membayar sewa,” imbuh Ferry.

Sementara dari sistem sewa rumahnya, ada perubahan dari bulanan menjadi tahunan. Penyebabnya adalah kondisi pasar yang menunjukkan sudah kembali normal.

Sejatinya, sistem sewa rumah ekspatriat adalah tahunan. Namun, semenjak pandemi merebak, pemilik (landlord) melakukan fleksibilitas pembayaran sewa menjadi bulanan.

“Ada perubahan juga dari sisi pemilik, terutama rumah landed. Contohnya, rumah-rumah yang memang paling banyak diminati contohnya di Executive Paradise dan Atmaya Residence mereka sudah mengubah term sewanya yang tadinya mereka fleksibel bisa bulanan sekarang kembali ke tahunan,” terangnya.

Ada Perbaikan

Adapun pasar rumah sewa ekpatriat pada 2022 mengalami perbaikan daripada tahun sebelumnya. Di tahun 2023 ini, pasar rumah sewa ekspatriat akan makin mentereng dengan faktor pendorong berupa kebijakan PPKM per awal tahun ini oleh pemerintah.

“Kalau dibandingkan kondisi tahun 2022 memang lebih baik dibandingkan tahun 2021. Tahun 2023 juga kemungkinan bisa lebih naik lagi karena memang dengan adanya penghapusan PPKM ini juga memberikan satu sinyal positif untuk expatriate housing ini lebih baik lagi,” ujar Ferry.

Namun dari sisi suplai, hunian untuk ekspatriat tak mengalami penambahan. Hal ini menurut perkiraan akan mempengaruhi harga sewa yang akan mengalami kenaikan.

“Jadi, pada saat nanti pasar kembali normal banyak ekspatriat yang datang tentunya ini akan mempengaruhi tarif sewa yang sebelumnya lebih rendah mungkin akan bisa naik lagi,” tutup Ferry. (SAN)