Pemerintah Gaspol Capai Target Investasi

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pihaknya terus konsisten dan berupaya keras atau gaspol mendorong realisasi investasi di tanah air.
0
398
target investasi

Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pihaknya terus konsisten dan berupaya keras atau gaspol mendorong realisasi investasi di tanah air.

“Menteri yang bekerja di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi tidak ada tidak kata gaspol, harus selalu gaspol. Karena begitu gasnya tidak pol, dia ketinggalan,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Jumat, 27 Mei 2022.

Bahlil menjelaskan sejumlah arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait investasi di tanah air. Pertama, investasi harus inklusif, tidak hanya terpusat di Pulau Jawa tetapi menyebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Selain itu, Bahlil menambahkan, Presiden menekankan agar investasi yang masuk ke Indonesia juga harus berkualitas. Ketiga, Kepala Negara menekankan agar investasi dapat mendorong terciptanya pusat pertumbuhan baru.

“Ciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan karena itu, jangan ekonomi dikuasai oleh satu kelompok tertentu. Harus merata, Mas Bahlil. Jangan itu-itu saja,” ucap Bahlil.

Keempat, Presiden meminta agar Menteri Investasi tidak hanya fokus pada investor besar tetapi juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu pemerintah juga mendorong kemitraan antara pengusaha besar dengan pengusaha lokal dan UMKM.

Terakhir, Bahlil menyampaikan bahwa dirinya ditugasi Presiden untuk mengurai hambatan-hambatan yang ada dalam mewujudkan realisasi investasi di Indonesia.

“Bagaimana menerobos semua masalah-masalah yang selama ini menjadi problem antara lain perizinan yang lambat, termasuk kolaborasi antara pengusaha besar dan UMKM,” ujarnya.

Realisasi Investasi

Berdasarkan data dari Kementerian Investasi, realisasi investasi pada tahun mencapai Rp901,02 triliun. Capaian ini melampaui target dari Presiden Jokowi yaitu sebesar Rp900 triliun tepatnya 100,1 persen serta 104,8 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang sebesar Rp858,5 triliun.

Adapun berdasarkan sebaran wilayahnya, pada tahun 2021 realisasi investasi di luar Jawa lebih besar dibandingkan dengan Jawa. Total realisasi investasi di luar Jawa sepanjang tahun 2021 mencapai Rp468,2 triliun atau 52 persen, sementara, realisasi investasi di Jawa tercatat sebesar Rp432,8 triliun atau 48 persen.

Capaian realisasi investasi pada triwulan I-2022 adalah sebesar Rp282,4 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 28,5 persen daripada periode yang sama di tahun 2021 serta meningkat 16,9 persen ketimbang triwulan IV-2021. Capaian ini berkontribusi sebesar 23,5 persen dari target yang sebesar Rp1.200 triliun.

Pada periode tersebut, realisasi investasi di luar Pulau Jawa juga lebih besar dari Pulau Jawa yaitu Rp148,7 triliun berbanding Rp133,7 triliun. Angka tersebut terjadi kenaikan investasi di luar Jawa sebesar 30,0 persen dan di Jawa sebesar 26,9 persen daripada periode yang sama tahun lalu. (SAN)