Penyatuan Tanah dan Air, Simbolisasi IKN untuk Semua

Selain merupakan sebuah bentuk kebinekaan yang dimiliki Indonesia dan lambang persatuan yang erat, prosesi tersebut juga sekaligus menjadi simbolisasi bahwa IKN akan menjadi kota bagi semua.
0
418
IKN

Jakarta – Penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dalam rangka mewujudkan cita-cita besar, yakni pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain merupakan sebuah bentuk kebinekaan yang dimiliki Indonesia dan lambang persatuan yang erat, prosesi tersebut juga sekaligus menjadi simbolisasi bahwa IKN akan menjadi kota bagi semua.

“Pada hari ini Senin 14 Maret 2022 kita hadir bersama sama di sini dalam rangka sebuah cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan kita segera mulai yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara. Ini merupakan bentuk dari kebinekaan kita dan persatuan yang kuat di antara kita dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara ini,” terang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan resminya, Senin, 14 Maret 2022.

Jokowi menjelaskan, kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta, dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu agar apa yang menjadi cita-cita bersama ini bisa segera terwujud.

Presiden pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh gubernur, lembaga-lembaga tinggi negara, MPR RI, DPR RI, DPD RI, Mahkamah Agung, Mahkamah Konsitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial dan seluruh komponen masyarakat dalam mendukung dimulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara.

“Mudah-mudahan kita berdoa semoga hidayah dan barokah dari Allah Swt., memberikan kemudahan dan kelancaran kita dalam membangun Ibu Kota Nusantara ini. Terima kasih,” kata Jokowi.

Hal Unik

Uniknya adalah tiap daerah membawa tanah dan air dengan menggunakan wadah yang menjadi ciri khas dari daerah masing-masing. Hal ini juga melambangkan kekayaan budaya Indonesia sebagai sebuah negara besar sekaligus simbolisasi bahwa IKN akan menjadi kota bagi semua.

Dalam kesempatan tersebut, hadir seluruh gubernur atau yang mewakili dari 34 provinsi dan juga 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Seluruh gubernur membawa tanah dan air dari daerahnya untuk kemudian menyerahkannya kepada Kepala Negara.

Mengawali prosesi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan tanah dan air dari daerahnya. Kemudian berturut-turut adalah Gubernur Aceh, Gubernur Papua, dan gubernur-gubernur lainnya satu per satu. Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menjadi gubernur terakhir yang menyerahkan tanah dan air kepada Kepala Negara.

Usai acara tersebut, Presiden Joko Widodo, Ibu Iriana Joko Widodo, beserta para gubernur dan sejumlah menteri menanam pohon bersama. Presiden tampak menanam pohon meranti merah, sementara Ibu Iriana menanam pohon kamper. Adapun para gubernur menanam pohon yang menjadi ciri khas dari daerah masing-masing.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Kemudian, ada Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Lalu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe turut pula hadir. (SAN)