Baru, Klaster Kaliandra di Kota Podomoro Tenjo

Kota Podomoro Tenjo (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) terus melakukan pengembangan di kawasan Kota Podomoro Tenjo. Sekarang, APLN telah meluncurkan klaster terbaru di kawasan ini yakni Kaliandra.
Berada di timur kawasan, pembangunan klaster Kaliandra berada paling dekat dengan Deluxe Club House, Stasiun Tenjo dan kawasan pengembangan Grand Transit Oriented Development (TOD). Hal ini tentunya memberikan kemudahan akses transportasi untuk penghuni.
Sejak peluncuran perdana pada Agustus 2020, Kota Podomoro Tenjo telah melakukan pengembangan lima klaster yaitu Kalamenta, Kenanga, Angsana, Burgundy, dan Kana. Adapun kelima klister tersebut seluruh unitnya hampir terjual sepenuhnya. Hingga kini sudah lebih dari 3.000 unit hunian yang telah terjual.
Kesuksesan penjualan ini turut menjadikan Kota Podomoro Tenjo sebagai kontributor terbesar pra penjualan induk perusahaan PT Agung Podomoro Land Tbk. pada 2021 dengan menyumbang 29% pendapatan senilai total Rp 2,7 triliun.
Kota Podomoro Tenjo sebagai The Next Serpong ini terbangun di atas lahan seluas 650 hektare dengan akses transportasi yang mumpuni. Sebut saja, keberadaan Grand TOD dengan shuttle transport yang menghubungkan kawasan dengan Stasiun Tigaraksa.
Lokasi Grand TOD di dekat akses pintu Tol Cileles, dan Jambe yang merupakan bagian dari rencana pengembangan Tol Serpong- Balaraja. Ini juga akan memudahkan masyarakat menuju Serpong hanya dengan 15 menit. Akses menuju Jakarta menempuh waktu 40 menit saja melalui Kereta Rel Listrik (KRL).
Kota Podomoro Tenjo memiliki konsep kota mandiri dan satelit baru yang juga merupakan komitmen perseroan dalam menyediakan hunian berkualitas. Ini juga mendukung Living In Style dengan pengalaman tinggal yang modern, elegan, dan sophisticated.
Fasilitas
Assistant Vice President Marketing Residential Agung Podomoro Land Zaldy Wihardja menjelaskan meski harganya yang sangat terjangkau, calon penghuni Kota Podomoro Tenjo yang merupakan masyarakat produktif akan semakin termanjakan dengan berbagai fasilitas eksklusif yang berada di kawasan green belt yakni area terbuka hijau sepanjang 2,5 km. Tidak hanya itu, terdapat club house dengan berbagai fasilitas premium yang dapat melengkapi aktivitas masyarakat.
“Kota Podomoro Tenjo dikembangkan dengan menggandeng konsultan lanskap global ternama Palmscape Singapore. Sehingga pengembangan kawasan Kota Podomoro Tenjo dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kesehatan penghuni, area bersama, kebutuhan sosial dan kemudahan akses pemenuhan kebutuhan keseharian serta transportasi,” kata Zaldi dalam keterangan resminya
Klaster Kaliandra menawarkan tipe deluxe dua kamar tidur berukuran 30/60, 36/72, dan 36/90. Harga mulai dari Rp 200 jutaan, dan angsuran mulai dari Rp 1,7 juta perbulan.
Zaldy mengatakan beberapa hunian di klaster Kaliandra menggunakan konsep rumah tumbuh dengan ketersediaan lahan yang luas. Hal ini dapat membuat penghuni dapat memanfaatkannya untukmelakukan penyesuaian mandiri terhadap huniannya sesuai dengan perkembangan kebutuhannya masing-masing.
“Unit-unit Klaster Kaliandra juga dibangun dengan konsep yang ramah lingkungan, dengan bentuk bangunan yang memiliki banyak jendela. Hunian akan lebih banyak menerima sirkulasi udara. Sekaligus sinar matahari dan dapat mengurangi pemakaian pendingin ruangan serta lampu pada siang hari,” kata Zaldy.
General Manager Marketing Kota Podomoro Tenjo Yoga Gunawan menjelaskan sebagai kota mandiri, pengembangan kota mandiri ini memang untuk mendukung kawasan sebagai pusat aktivitas masyarakat secara terpadu.
“Kota Podomoro Tenjo juga akan dilengkapi dengan (CBD) Central Business District seperti ruko premium Afara & Agatis Business Park, dan Kayu Manis Business Square yang sudah terjual habis saat peluncuran karena minat masyarakat terhadap hunian di Kota Podomoro Tenjo memang sangat tinggi,” ungkap Yoga. (ADH)