Menteri Suharso Tekankan 3 Langkah Dorong Pemulihan Ekonomi

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menekankan tiga langkah untuk mendorong pemulihan yang lebih kuat dan ketahanan ekonomi.
0
190
pemulihan ekonomi

JakartaMenteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menekankan tiga langkah untuk mendorong pemulihan yang lebih kuat dan ketahanan ekonomi. Pertama, kebijakan untuk meningkatkan ketahanan sosial seperti UMKM yang di banyak negara berkembang, mendominasi kontribusi sekitar 70 persen lapangan kerja, hingga kebijakan perlindungan sosial adaptif yang bisa menyediakan jalan bagi ketahanan rumah tangga.

“Dengan melebarnya ketimpangan antara negara dan di dalam negara itu sendiri, negara berkembang tidak dapat secara efektif mendanai pemulihan ekonomi pasca pandemi, meski sudah didukung dunia internasional. Maka, kita harus menentukan langkah inovatif untuk pendanaan target pembangunan, melalui mobilisasi skema pendanaan tambahan untuk sektor yang paling membutuhkan, seperti memanfaatkan pembiayaan campuran (blended finance),” tegas Menteri Suharso dalam keterangan resminya, Kamis, 11 Agustus 2022.

Suharso menjelaskan, langkah kedua adalah pertumbuhan berkelanjutan dengan meraih ekonomi hijau dan ekonomi biru melalui pembangunan rendah karbon yang berketahanan iklim. Terakhir, negara G20 harus menyadari bahwa tidak ada negara yang bisa sendiri dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Tantangan

Upaya G20 untuk mengatasi tantangan pembangunan di negara berkembang harus diterjemahkan menjadi aksi konkret yang bisa mendorong pemulihan yang lebih kuat. Banyak negara, terutama negara berkembang, masih berkutat dengan berbagai tantangan yang menghambat kemampuan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), yang akan mencapai akhir di 2030.

“Negara berkembang masih kekurangan USD 1,2 miliar per tahun, hanya untuk memenuhi jurang proteksi sosial dan 60 persen negara berkembang berisiko tinggi terkait utang. Tantangan ini meningkatkan biaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dan menyebabkan peralihan dana dari pencapaian TPB/SDGs,” urai Menteri Suharso.

Adapun memimpin 3rd DWG Meeting, DWG G20 Chairman Scenaider C. H. Siahaan mengawali dengan menjelaskan tujuan utama 3rd DWG G20 Meeting adalah untuk finalisasi dokumen dan kesepakatan yang disusun untuk menyambut G20 Development Ministerial Meeting di Belitung pada 7-9 September 2022.

Dokumen tersebut mencakup G20 Roadmap for Stronger Recovery and Resilience in Developing Countries, Including Least Developed Countries (LDCs) and Small Island Developing States (SIDS); G20 principles to scale-up blended finance in Developing Countries, Including LDCs and SIDS; G20 Ministerial Vision Statement: Multilateralism for SDGs Decade of Action; dan 2022 G20 Bali Update. (SAN)