
Penyerahan hadiah rumah dari DPP REI untuk pebulu tangkis putri Apriyani Rahayu (Foto: DPD REI Sultra)
Jakarta – Pebulu tangkis Apriyani Rahayu menyampaikan apresiasi atas hadiah satu unit rumah yang diberikan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI). Rumah tersebut merupakan hadiah atas perjuangannya bersama pasangannya, Greysia Polii yang menyabet medali emas cabang olahraga bulutangkis pada Olimpiade Tokyo 2020.
“Terima kasih kepada Ketua Umum REI Paulus Totok Lusida atas apresiasi berupa rumah. Mohon doa karena kami sebentar lagi kami akan menghadapi Piala Sudirman,” papar Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPD REI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Iwan Setiyawan mengutip pernyataan Apriyani, saat penyerahan secara simbolis akta hibah rumah bagi peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, di Kendari, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Adapun rumah yang dihadiahkan untuk Apriyani berlokasi di Perumahan Anggaberi Permai Blok A Nomor 24, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Lokasi rumah ini dipilih karena Apriyani memang berasal dari daerah tersebut.
“Alhamdulillah, Apriyani sudah melakukan penandatanganan akta hibah sebagai bukti serah terima rumah. Rumah itu tipe 36 dengan luas kavling 7 x 13 m2,” ungkap Sekretaris DPD REI Sultra, Basran.
Iwan melanjutkan, hadiah rumah serupa juga diberikan DPP REI untuk Greysia Polii di kampung halamannya yakni di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Ini merupakan bentuk apresiasi serta dukungan REI terhadap atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional.
“Semoga hadiah yang diberikan ini akan semakin memacu motivasi pasangan ganda putri bulutangkis ini untuk terus berprestasi. Kami juga berharap akan semakin banyak atlet-atlet lainnya dengan prestasi yang membanggakan Indonesia,” tutur Iwan.
Sebelumnya, REI juga telah memberikan rumah untuk atlet Lalu Muhammad Zohri. Pelari ini diganjar hadiah rumah atas prestasinya merebut medali emas pada nomor bergengsi lari 100 meter di Kejuraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia pada tahun 2018 lalu. (BRN)