Edy Rahmayadi Tantang REI Sumut Genjot Penyediaan Papan

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta pelaku usaha properti menggenjot kontribusinya dalam penyediaan perumahan di daerah.
0
367

Medan – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta pelaku usaha properti yang tergabung di asosiasi REI untuk menggenjot kontribusinya dalam penyediaan perumahan di daerah. Pasalnya, pemenuhan kebutuhan papan akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Saya ingin rakyat punya rumah yang layak. Itu harus kita perjuangkan,” ujar Edy Rahmayadi saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Sumatera Utara, di Kota Medan, Senin, 31 Mei 2022.

Dia menyebut, kecukupan sandang, pangan dan papan buat masyarakat merupakan tanggung jawab pemerintah. Namun, untuk itu pemerintah membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. “Mari kita bergandengan tangan, tidak bisa kita bekerja sendiri sendiri. Kita harus bersinergi,” cetus Eddy.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut mencatat, sepanjang kuartal I-2022 perekonomian wilayah ini tumbuh sebesar 3,9 persen (year on year/yoy).

“Saya berharap pertumbuhan ekonomi Sumut pada akhir tahun 2022 bisa mencapai 5 persen. Ini yang perlu sama-sama kita upayakan. Tak boleh ada ego. Pelaku usaha properti bisa berikan kemudahan seperti apa untuk rakyat bisa memiliki rumah,” tukas Edy.

Pangkas Margin

Lebih jauh Edy berharap pelaku usaha pembangunan perumahan bersedia memangkas margin keuntungan. Hal ini seiring upaya pemulihan ekonomi. “Kalau pengusaha masih pakai parameter seperti situasi normal, rakyat tidak bisa beli rumah,” tegasnya.

Edy menjamin, pihaknya akan memberikan segala kemudahan bagi pelaku usaha properti agar penyediaan papan untuk rakyat dapat terpenuhi. “Saya tidak akan pernah wani piro. Laporkan apabila terjadi hal semacam ini di pemerintahan kabupaten/kota di Sumut. Sektor papan harus saya perjuangkan,” tegas Edy.

Edy juga mengajak kalangan perbankan untuk mengucurkan pendanaan ke sektor properti. “Pelaku usaha butuh cepat. Silakan perbankan jemput bola, jangan sulit-sulit. Perbankan bisa periksa, kalau bisa segera jangan menunda” ujarnya. (BRN)