Antisipasi Banjir Jakarta, 2 Bendungan Segera Rampung

Bendungan Sukamahi (Foto: Kementerian PUPR)
Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menyelesaikan pembangunan dua bendungan kering (dry dam) yakni Bendungan Sukamahi dan Ciawi, di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pembangunan kedua bendungan merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir (flood control) di Jakarta.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan optimis konstruksi Bendungan Ciawi dapat segera rampung pada Juli 2021. “Pembebasan lahan sudah rampung sehingga konstruksinya bisa selesai dalam waktu dekat,” demikian keterangan pers Menteri PUPR, Kamis, 6 Mei 2021.
Basuki mengatakan, selain pembebasan lahan, tantangan lainnya dalam pembangunan proyek adalah kondisi cuaca ekstrem terutama hujan yang masih sering terjadi hampir sepanjang tahun. “Untuk mengatasinya kami selimuti lahan yang masih dikerjakan saat hujan. Saat tidak hujan baru dipadatkan lagi lapis demi lapis,” tuturnya.
Konstruksi Bendungan Ciawi saat ini sudah mencapai 71 persen dan pembebasan lahan 96 persen. Kontrak pekerjaan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23 November 2016 dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Sacna. Pembangunannya telah mulai pada 2 Desember 2016.
Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39.40 hektare dengan biaya pembangunan sebesar Rp 798,7 miliar. Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung. Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 m3 per detik. (BRN)