REI Banten Satukan Hati dan Semangat Dukung Program 3 Juta Rumah
CILEGON – Jelang penutupan tahun, Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia (DPD REI) Banten kembali menggelar REI Banten Property Expo 2024 di Cilegon Center Mall, Banten, dari tanggal 26 Oktober hingga 3 November 2024. Pameran properti ini diikuti puluhan proyek milik anggota REI Banten sebagai bentuk dukungan pada Program 3 Juta Rumah.
Ketua DPD REI Banten, Roni H. Adali mengatakan kegiatan rutin tahunan ini diadakan guna membantu masyarakat khususnya di Cilegon untuk memperoleh informasi mengenai produk rumah idaman mereka dan menikmati kemudahan pembelian dari bank penyalur kredit pemilikan rumah (KPR). Ada empat bank yang berpartisipasi di dalam REI Banten Property Expo 2024 yakni BTN, BSI, BNI dan BRI.
“Pameran ini adalah kegiatan rutin tahunan DPD REI Banten di setiap akhir tahun. Kenapa? karena di akhir tahun biasanya siklus penjualan naik karena banyak pekerja mendapatkan bonus prestasi dan pengembang juga berupaya mengejar target,” ujarnya usai seremoni pembukaan REI Banten Property Expo 2024, Sabtu (26/10).
Menurutnya, selain produk rumah berkualitas, selama pameran pengembang juga menawarkan diskon dan hadiah menarik, demikian pula perbankan berlomba memberikan kemudahan pembelian. Hal itu diharapkan dapat membantu semakin banyak masyarakat mudah membeli rumah.
Roni menambahkan, dampak resesi global masih berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat terlebih di daerah industri. Kondisi itu menyebabkan terjadinya penurunan penjualan rumah di Banten termasuk di Cilegon di kuartal III-2024. Pertumbuhan penjualan hanya terjadi di wilayah Tangerang Raya, itu pun dengan kenaikan tipis.
“Semua segmen hunian komersial terdampak, sedangkan untuk rumah bersubsidi terkendala kuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang sudah habis. Oleh karena itu, kreativitas dan inovasi perlu dilakukan sampai akhir desember nanti termasuk dengan menggelar pameran,” jelasnya.
Ke depan, dia memprediksi pasar properti khususnya sektor perumahan akan bergairah dengan adanya program pembangunan 3 juta rumah dan hadirnya kembali Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Roni mengajak seluruh pihak berkepentingan (stakeholder) terutama pengembang anggota REI Banten untuk menumbuhkan optimistisme terhadap program 3 juta rumah ini, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pasar properti bangkit.
Dia mendorong agar Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman yang diberi tugas mulia untuk menyukseskan program pembangunan 3 juta rumah agar membenahi regulasi perumahan yang selama ini menghambat pasokan rumah bersubsidi baik rumah tapak maupun rumah susun. Antara lain terkait skim pembiayaan untuk masyarakat, ketersediaan lahan dan kuota subsidi yang memadai setiap tahunnya.
“Hilirisasi kebijakan harus dilakukan dulu, sehingga regulasi yang mengambat segera dibenahi dan regulasi yang sudah berjalan baik jangan diubah-ubah lagi. Ini untuk memberi kepastian kepada pasar, sehingga program 3 juta rumah bisa langsung tancap gas,” tegas Roni.
Untuk penyediaan lahan bagi pembangunan 3 juta rumah, dia berharap pemerintah daerah dapat mengambil peran terdepan dengan menyiapkan lahan di kawasan khusus untuk dibangun perumahan bagi masyarakat menengah-bawah. Dengan begitu, kata Roni, harga jual tanah bisa dikendalikan dan terkontrol. Diakuinya, selama ini masalah ketersediaan lahan menjadi hambatan utama dalam pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Program 3 juta rumah menjadi harapan kita ke depan, dan sesuai dengan tagline REI Banten yakni One Heart, One Spirit, ayo kita satukan hati dan satukan semangat untuk mendukung program 3 juta rumah,” ajaknya.
Bantu Ekonomi Daerah
Pj Walikota Cilegon Nana Supiana menyampaikan dukungan atas kegiatan pameran perumahan yang diadakan REI Banten di Cilegon. Selain memacu keinginan masyarakat untuk membeli rumah karena tersedia banyak pilihan, REI Banten Property Expo 2024 juga semakin memperkuat visi REI sebagai pengembang terdepan dalam pembangunan rumah di Tanah Air.
“Dan tentunya terus berkontribusi terhadap perekonomian daerah termasuk di Cilegon,” ungkap Nana dalam sambutan pembukaan REI Banten Property Expo 2024 yang dibacakan Asisten II Kota Cilegon Bambang Hario Bintan.
Menurutnya, dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di Provinsi Banten termasuk di Kota Cilegon, hal ini menjadi peluang strategis bagi pengembang anggota REI Banten. Nana meyakini pasar properti ke depan akan semakin tinggi, sehingga kegiatan pertukaran informasi, edukasi dan pameran produk hunian terbaik seperti REI Banten Property Expo 2024 sangat bermanfaat bagi masyarakat di daerah tersebut.
Direktur Pembiayaan Perumahan BP Tapera, Imam Syafii Toha mendukung penuh pameran rumah yang diadakan REI Banten. Hal itu sekaligus bentuk peran nyata pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat Cilegon, yang hadir bersama bank-bank penyalur KPR.
“Kita berharap para pekerja di sini bisa menikmati fasilitas pembiayaan perumahan yang disiapkan BP Tapera. Berdasarkan UU, BP Tapera hadir untuk menyediakan dana murah berkelanjutan untuk rumah layak huni sesuai harapan masyarakat,” jelasnya.
Imam berharap program 3 juta rumah yang dilaksanakan secara nasional akan semakin mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah sendiri termasuk generasi milenial dan generasi Z.
“Yang hadir di pameran ini, nanti tinggal pilih rumahnya dan langsung ke bank penyalur KPR. BP Tapera berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan,” ujarnya.
Ketua Pelaksana REI Banten Property Expo 2024, Finddy Wong menambahkan, pameran ini akan berlangsung selama 9 hari hari dari 26 Oktober hingga 3 November 2024. Tujuannya berupaya untuk men-support kebutuhan masyarakat Banten untuk memiliki rumah.
“Banyak fasilitas KPR dari bank-bank mitra, dan anggota REI Banten siap memberikan produk-produk terbaik. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada para sponsor atas dukungannya untuk kesuksesan property expo ini,” pungkas Finddy. (MRI)