Page 43 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Agustus 2023
P. 43

PERKOTAAN

               “Muara dua persoalan utama perkotaan
            adalah  polusi  udara  dan  emisi  karbon  yang
            sangat besar,” tegasnya.
               Untuk membangun sebuah kawasan
            yang rendah karbon, ujar  Yoesep, dimulai
            dari tingkat kesadaran komunal. Keberhasilan
            kebijakan dimulai dari tingkat literasi yang
            bermuara pada kesadaran dan kemauan ber-
            partisipasi.

            Langkah Konkret
               Sementara pendekatan untuk melakukan
            net zero carbon secara umum ada dua, yaitu
            melakukan reduksi pemakaian energi dan
            menghapuskan karbon.
               “Seharusnya dua metode tersebut dila-
            kukan secara pararel. Tapi, prioritas untuk mela-
            kukan net zero carbon itu kita harus melakukan
            reduksi terlebih dahulu terhadap pemakaian
            energi dan juga emisi karbon untuk bangunan
            gedung ataupun lainnya,” jelas Technical Spe-  dekarbonisasi sektor transportasi menjadi   berkelanjutan perlu diprioritaskan. Salah satu-
            cialist Green Building Program International   salah satu agenda utama untuk mencapai   nya lewat peningkatan penggunaan kendara-
            Finance Corporation (IFC), Yanu Aryani.  target emisi nol bersih Indonesia pada   an listrik,” ungkap Direktur Eksekutif IESR,
               Di  kesempatan  yang  sama,  Kepala  Biro   tahun 2060. Sektor transportasi merupakan   Fabby Tumiwa.
            Pembangunan dan Lingkungan Hidup Set-  penghasil emisi karbon terbesar kedua (23%),   Namun demikian, diakui sebagian ma-
            da Pemprov DKI Jakarta Iwan Kurniawan   dimana transportasi darat menyumbang 90%   syarakat masih meragukan atau bahkan
            mengatakan, Pemprov DKI Jakarta serius   emisi sektor ini, dengan total emisi di sektor   berpendapat  bahwa  kendaraan  listrik  tidak
            dalam merespon penanganan dampak peru-  energi mendekati 600 MtCO2eq pada tahun   dapat menjadi solusi pengurangan emisi
            bahan iklim.                        2021.                              karbon. Pasalnya, sumber listrik untuk peng-
               Dijelaskan, Jakarta merupakan kota yang   Dalam skenario rendah karbon yang   isian kendaraan listrik masih berasal dari pem-
            sangat rentan menghadapi risiko bencana   sesuai dengan target Paris Agreement (LCCP),   bangkit listrik berbahan bakar fosil, khususnya
            iklim karena memang ada 13 sungai yang   emisi dari transportasi di Indonesia perlu   di Indonesia yang sekitar 67% listriknya ber-
            mengalir dari sisi selatan ke utara menuju Laut   diturunkan menjadi 100 MtCO2eq pada tahun   asal dari pembangkit listrik berbahan bakar
            Jawa. Selain itu, urbanisasi di Jakarta tinggi   2050. Sementara itu, dalam perhitungan IESR   batubara (PLTU).
            dimana sampai saat ini tercatat lebih dari 10   seluruh  sektor  energi,  termasuk  transportasi,   “Untuk itu, rencana pengembangan
            juta jiwa penduduk yang bermukim di Jakarta.   harus mendekati nol emisi pada tahun 2050   kendaraan  listrik  harus  diintegrasikan  de-
               “Layak huninya masih cukup rendah   agar  kenaikan  suhu  global  tetap  berada  di   ngan peta jalan dekarbonisasi multisektor
            sehingga memang masih banyak pekerjaan   bawah 1,5 °C.                 karena adopsi kendaraan listrik yang tinggi
            rumah untuk memperbaiki infrastruktur, me-  “Untuk mencapai hal tersebut, elektrifikasi   berpotensi membantu sektor lain yaitu sektor
            ningkatkan ruang terbuka hijau dan juga   transportasi  dan  pemanfaatan  bahan  bakar   ketenagalistrikan,” ungkapnya. (Rinaldi)
            meningkatkan  sarana  prasarana  umum,”  te-
            rangnya.
               Iwan melanjutkan, komitmen DKI Jakarta
            dalam pencapaian National Development
            Contribution (NDC) dituangkan dalam Renca-
            na Pembangunan Rendah Karbon Daerah
            yang Berketahanan Iklim (RPRKD) berdasarkan
            Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2021.
               “Komitmen DKI Jakarta adalah berkon-
            tribusi dalam pencapaian NDC Indonesia dan
            Paris Agreement, berkontribusi pada visi global
            Net Zero Emission pada 2050, penurunan emisi
            gas rumah kaca 30% dan penurunan emisi gas
            rumah kaca langsung 50% pada tahun 2030,”
            imbuhnya.
            Faktor Transportasi
               Di tempat terpisah, Institute for Essential
            Service Reform (IESR) menegaskan bahwa

                                                                                     RealEstat Indonesia  |  Edisi 200, Agustus 2023   |   43Estat Indonesia  |  Edisi 200, Agustus 2023   |   43
                                                                                     Real
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48