Page 42 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Agustus 2023
P. 42
PERKOTAAN
PENURUNAN EMISI KARBON JADI
TANTANGAN BERAT PERENCANA KOTA
DUNIA MEMBUTUHKAN AKSI NYATA DARI SETIAP INDIVIDU DAN SECARA KOLEKTIF UNTUK DAPAT MENEKAN LAJU EMISI KARBON
YANG TERUS MENINGKAT. TERMASUK DIANTARANYA DARI PERENCANA KOTA (URBAN PLANNER). TINGGINYA EMISI KARBON DI
PERKOTAAN BERASAL DARI TRANSPORTASI DAN PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT.
ersoalan kebijakan iklim ataupun juga pengurangan emisi lingkungan. Indeks kelayakan huni kawasan perkotaan terbilang rendah.
karbon ini menjadi satu pekerjaan rumah (PR) dan tantangan Paling buruk adalah aspek lingkungan. Dua penyebabnya adalah ke-
bagi kita sebagai praktisi perencana kota,” kata Ketua Ikatan padatan bangunan dan sistem transportasi. Persoalan laten, namun ber-
“PAhli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP) DKI Jakarta, implikasi besar pada kualitas hidup masyarakat.
Adhamaski Pangeran saat membuka Webinar Urban Dialogue 2023 #5
IAP DKI Jakarta dengan tema “Upaya Percepatan Net Zero Carbon di
Perkotaan” di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Adham, sapaan akrabnya, tujuan dari webinar ini adalah
untuk mendiskusikan kebijakan pemerintah dan implementasi kebija-
kan pemerintah untuk mencapai net zero carbon di perkotaan. Kemudian,
diharapkan dari webinar ini dapat menambah pengetahuan dari para
urban planner yang mengikuti diskusi tersebut.
Yoesep Budianto, salah satu pembicara dari Litbang Kompas,
mengatakan perkotaan di Indonesia, termasuk kota-kota di dunia pun
memegang peran-peran kunci yang sangat strategis dalam menekan
emisi karbon global dan dalam rangka untuk menekan dampak dari pe-
rubahan iklim ini.
“Artinya, urgensi kita untuk menekan emisi karbon dalam studi
pembangunan pun dalam kasus pembangunan perkotaan di Indo-
nesia menjadi sesuatu penting,” jelas Yoesep seperti dikutip dari Industri-
properti.com.
Dikatakan, kawasan perkotaan menyimpan segudang masalah FOTO-FOTO: ISTIMEWA
42
42 | Edisi 200, Agustus 2023 | RealEstat Indonesia | Edisi 200, Agustus 2023 | RealEstat Indonesia