Page 9 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Agustus 2024
P. 9
TOPIK UTAMA
tambahan ada masuk yang diperkirakan akan buatan (Artificial intelligence). Kemajuan tek-
menurunkan tingkat hunian secara signifikan nologi tersebut membuat kontak fisik dan
pada akhir 2024,” jelas Ferry Salanto. interaksi di perkantoran jauh berkurang.
Selain itu, pasca-pandemi banyak sektor
Regulasi Tegas usaha yang terdampak termasuk perusahaan
Wakil Ketua Umum DPP Realestat Indone- rintisan (start-up). Sebagian tutup, mengurangi
sia (REI) bidang Perhotelan dan Perkantoran, jumlah karyawan atau melakukan efisiensi lain
Wahyu Sulistio mengatakan sebenarnya sub- termasuk untuk kebutuhan kantor. Di sisi lain,
sektor perkantoran sudah mulai melandai dari situasi konflik dan ketidakpastian ekonomi glo-
sebelum pandemi Covid-19 akibat pasokan bal turut memengaruhi aktivitas bisnis di dalam
berlebih (oversupply). Ditambah lagi dengan negeri.
perubahan cara kerja selama pandemi, dimana “Pemindahan pusat pemerintahan nega-
banyak perusahaan menerapkan hybrid working. ra juga nantinya akan berdampak, karena
WAHYU SULISTIO “Faktor-faktor ini membuat kebangkitan ruang perkantoran kosong di Jakarta akan
WAKIL KETUA UMUM DPP REI subsektor perkantoran menjadi lambat. Sebe- bertambah. Artinya pasokan juga akan ber-
narnya banyak faktor yang memengaruhi tambah,” kata Wahyu.
kenapa tidak bisa cepat recovery. Tapi trennya Dia mengaku tidak bisa memprediksi pasar
“Tren penyerapan kantor di CBD terutama sedang menuju pemulihan,” kata Direktur PT perkantoran kapan pulih, namun diharapkan
didorong oleh kebutuhan ruang kerja bersama Metropolitan Land Tbk tersebut. pemerintah baru mendatang akan mampu
dan penyedia kantor berlayanan,” kata Martin. Menurutnya, disrupsi teknologi dan di- memacu perekonomian nasional tumbuh se-
Sementara itu, Director of Strategic Con- gitalisasi juga turut mengurangi aktivitas makin kencang. Kalau ekonomi meningkat,
sulting Cushman & Wakefield Indonesia, Arief fisik di perkantoran terutama di industri per- Wahyu optimistis perusahaan-perusahaan se-
Rahardjo menyebutkan penyerapan bersih po- bankan dan asuransi yang mayoritas sudah makin gencar ekspansi dan kebutuhan ruang
sitif ruang kantor selama kuartal II-2024 sebesar menggunakan aplikasi digital dan kecerdasan kantor seharusnya tumbuh. (RinaldiTeti)
2
33.700 m . Sebagian besar penyerapan masih
didominasi oleh perkantoran Grade A sekitar
79%.
“Diikuti oleh perkantoran Grade B sekitar
18%, dan perkantoran Grade C sekitar 3% dari
total penyerapan bersih,” ujarnya.
Sementara itu, tekanan pada permintaan
dan penyerapan membuat okupansi ruang
kantor terutama di CBD Jakarta seperti tak
bergeming. Di kuartal II-2024, tingkat hunian
rata-rata tercatat masih di bawah 80% atau
sebesar 74,7% di dalam CBD dan 77,9% di luar
area CBD.
“Di CBD, karena tidak ada penyelesaian
proyek baru diperkirakan akan mendorong
peningkatan hunian rata-rata pada akhir tahun
2024. Sebaliknya, di luar CBD justru pasokan FOTO-FOTO: ISTIMEWA
Tingkat Hunian Permintaan Tahunan
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
Sumber: Colliers Indonesia
RealEstat Indonesia | Edisi 212, Agustus 2024 | 9