Page 12 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Agustus 2024
P. 12
TOPIK UTAMA
TREN LAYOUT RUANGAN
HINGGA PERKANTORAN HIJAU
MESKI DI TENGAH KONDISI PASAR YANG BELUM MENGGEMBIRAKAN, NAMUN SEJUMLAH TREN TERBARU MARAK TERJADI DI SUBSEKTOR
PERKANTORAN. DIANTARANYA TREN LAYOUT RUANGAN HINGGA TREN GEDUNG PERKANTORAN BERSERTIFIKAT HIJAU (GREEN BUILDING).
ssociate Director Leads Property, Khalif Mahendra Muchlis me- lebih banyak komunikasi dan kolaborasi akan membawa kerja tim yang
ngungkapkan tren tata ruang kantor muncul pasca pandemi lebih solid.
untuk mengakomodir pola kerja karyawan terutama kalangan Kedua, pencahayaan alami. Menurutnya, cahaya alami yang lebih
Amilenial yang lebih praktis dan mengabaikan formalitas. Dima- banyak di dalam ruangan akan meningkatkan kesehatan dan produk-
na saat ini banyak kantor menerapkan ruang yang lebih terbuka dan tivitas pekerja.
fleksibel guna mengakomodir remote work yang masih berlanjut. “Cahaya alami mengurangi penggunaan cahaya buatan di siang
“Layout kantor yang dulunya cenderung individualistik dan ter- hari. Energi akan lebih hemat dan biaya akan lebih rendah,” ungkap Khalif
tutup, sekarang trennya lebih terbuka (open space),” ungkapnya. Mahendra.
Disebutkan, tren ruang kantor terkini memungkinkan karyawan Ketiga, penghijauan. Upaya membawa alam ke dalam ruang akan
bebas kerja dimana saja. Meskipun tetap ada ruang kolaborasi untuk inte- membantu meningkatkan kreativitas, kesehatan, dan kualitas udara
raksi atau melakukan internal meeting. Jadi suasananya lebih santai, tidak pekerja. Di sisi lain, tanaman hijau tersebut akan memberikan efek mene-
formal dan lebih produktif. Bahkan, kata Khalif Mahendra, ada kantor yang nangkan pada pikiran pekerja.
menyiapkan zona santai dan relaxing chair untuk karyawan istirahat. Keempat, ergonomic. Ergonomi memainkan peran penting di tempat
Menurutnya, setidaknya ada 8 tren ruang kantor saat ini yang se- kerja. Memberikan keselamatan, kenyamanan, kinerja, aspek ramah peng-
muanya berujung kepada cara perusahaan untuk meningkatkan hasil guna, dan estetika. Bahaya semacam itu berkaitan dengan faktor fisik yang
kerja karyawan. dapat menyebabkan cedera atau ketidaknyamanan bagi pekerja.
Pertama, ruang yang lebih terbuka dan fleksibel. Dijelaskan, desain Kelima, integrasi teknologi. Mampu berkomunikasi dan berkola-
ini direncanakan untuk memiliki pengaturan yang lincah dan fleksibel borasi di mana saja kapan saja dengan tim akan memperlancar proses
di ruang kantor, mulai dari tempat duduk hingga komunikasi antar kerja terutama jika berhubungan dengan lokasi dan zona waktu yang
karyawan untuk bergerak di dalam ruang berdasarkan aktivitas. Memiliki berbeda.
12 | Edisi 212, Agustus 2024 | RealEstat Indonesia