Page 13 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Agustus 2024
P. 13
TOPIK UTAMA
Keenam, material berkelanjutan. Karena
banyak perusahaan yang bergerak menuju
konsep Go Green dan peduli terhadap ling-
kungan, maka desain dan material ramah
lingkungan yang terstruktur kini banyak
digunakan. Beberapa menggunakan energi
terbarukan dan bahan daur ulang untuk ber-
2
kontribusi dalam mengurangi emisi CO .
Ketujuh, zona santai. Memiliki Zona Santai
di tempat kerja akan meningkatkan produkti-
vitas dan kreativitas karyawan. Ruangan ini
dapat berfungsi sebagai tempat pelarian dari
pekerjaan selama 8 jam dan memperkuat
ikatan antar pekerja karena percakapan di zona WILLSON KALIP KHALIF MAHENDRA MUCHLIS
COUNTRY HEAD
santai biasanya tidak terkait dengan pekerjaan KNIGHT FRANK INDONESIA ASSOCIATE DIRECTOR
LEADS PROPERTY
dan lebih santai.
Kedelapan, manajemen akustik. Layout
terbuka akan menimbulkan distraksi dan kebi-
singan. Pengendalian kebisingan harus diran- pada konsep pembangunan gedung hijau Country Head Knight Frank Indonesia,
cang dengan hati-hati, seperti menggunakan berbasis ESG. Sementara untuk gedung lama, Willson Kalip mengatakan stok ruang perkan-
bahan yang menyerap suara, penempatan umumnya memilih untuk melakukan reno- toran hijau (green building) berbasis ESG terus
ruang, dan sistem suara putih. vasi (refurbishing ataupun retrofitting) atau bertambah di kawasan pusat bisnis (CBD)
menyesuaikan sarana dan fasilitas gedung de- Jakarta. Gedung konsep memang semakin di-
Perkantoran Hijau ngan perangkat berbasis gedung hijau. minati, sehingga suplainya terus meningkat.
Perkantoran berbasis ESG (Environtmental, Renovasi dilakukan misalnya dengan “Setidaknya ada sekitar 1 juta meter perse-
Social, and Governance) juga menjadi tren yang mengganti lapisan atau selimut gedung, se- gi stok perkantoran berlabel hijau, bahkan
diincar para penyewa, tidak hanya di Indonesia perti kaca untuk dapat meredam panas sinar beberapa diantaranya memiliki pilar wellbeing
tetapi di banyak negara. Karena perkantoran matahari, sehingga penggunaan AC dapat certification,” jelasnya.
berbasis gedung hijau ini memberikan peng- lebih efisien. Termasuk juga mengganti detil Perkantoran berbasis ESG masih memiliki
hematan energi yang lebih pasti. sarana penggunaan air dan listrik seperti pasar dengan segmen tertentu. Umumnya
Untuk gedung perkantoran baru, saat mengganti lampu penerangan dengan yang adalah para penyewa (tenant) dari perusahaan
ini pembangunan lazimnya sudah diarahkan berbasis LED. multinasional yang memang memiliki komit-
men terkait pembangunan berkelanjutan atau
sustainable development.
Secara umum, rerata harga sewa ruang
kantor berbasis ESG memang lebih tinggi dari
ruang kantor non-ESG. Hal ini diantaranya
karena layanan ruang kantor ESG umumnya
mengadopsi teknologi tinggi yang hemat
energi.
Sejalan dengan fakta tersebut, Knight
Frank Indonesia menyebutkan bahwa seluruh
gedung kantor berbasis ESG di CBD Jakarta
berada pada kelas Premium dan Grade A, atau
kelas dengan klasifikasi dan kualitas layanan
tertinggi.
Berdasarkan riset JLL Asia Pasifik, sekitar
74% atau mayoritas perusahaan bersedia mem-
bayar premi untuk menyewa sebuah gedung
yang mengutamakan prinsip keberlanjutan
(sustainability) atau memiliki kredensi ramah
lingkungan.
“Bahkan sebanyak 22% mengaku bahwa
mereka sudah melakukannya,” kata riset terse-
but. Kondisi itu memacu pemilik properti untuk
melakukan proyek retrofit atau menambah
fitur baru agar mendapatkan keuntungan dari
FOTO-FOTO: ISTIMEWA harga sewa yang lebih tinggi. (Rinaldi)
RealEstat Indonesia | Edisi 212, Agustus 2024 | 13