Page 18 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Agustus 2024
P. 18
BAHAN MATERIAL
ZULKIFLI HASAN
MENTERI PERDAGANGAN
Rencana Anti Dumping Impor
Keramik, REI Dorong Efisiensi
KEMENTERIAN PERDAGANGAN (KEMENDAG) BERENCANA MENERAPKAN BEA MASUK ANTI DUMPING (BMAD) ATAS 7 PRODUK IMPOR
TERMASUK KERAMIK. KEPUTUSAN INI MERUPAKAN TINDAK LANJUT DARI PENYELIDIKAN OLEH KOMITE ANTI DUMPING INDONESIA
(KADI) ATAS DUGAAN PRAKTIK DUMPING PRODUK KERAMIK IMPOR ASAL TIONGKOK.
sosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI) mengeluhkan lesunya industri
keramik dalam negeri akibat “banjir” produk impor asal Tiongkok. Karena
itulah, para pelaku industri keramik nasional menyatakan kebijakan anti-
Adumping dibutuhkan sambil berinovasi dalam hal teknologi dan memper-
kuat laju ekspansi.
“ASAKI dapat laporan dari KADI bahwa Tiongkok terbukti benar melakukan
tindakan dumping berdasarkan serangkaian proses penyelidikan dan verifikasi la-
pangan ke negara tersebut,” ungkap Ketua Umum ASAKI, Edy Suyanto dalam ketera-
ngan tertulisnya.
Sementara itu, pelaku usaha properti juga memberi dukungan penuh agar indus-
tri keramik di dalam negeri dapat meningkatkan produksi dan kualitas produk.
Wakil Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) bidang Hubungan Luar Negeri,
Rusmin Lawin mengatakan asosiasi pengembang REI mendukung penuh semangat
industri keramik dalam negeri untuk menjadi tuan di negeri sendiri termasuk
dengan menerapkan bea masuk anti dumping. Meski begitu, dia menyarankan ada
jangka waktu sebelum pengenaan anti dumping dilakukan agar industri di dalam
negeri mampu memacu efisiensi terlebih dahulu.
“Agar industri di dalam negeri terpacu efisiensinya, sehingga harga yang diber-
lakukan di pasar domestik juga tidak suka-suka,” tegas Rusmin yang dihubungi.
18 | Edisi 212, Agustus 2024 | RealEstat Indonesia