Page 8 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juni 2024
P. 8
TOPIK UTAMA
HARAP-HARAP CEMAS KUOTA FLPP
DENGAN ANGKA BACKLOG (KEKURANGAN) RUMAH YANG SETIAP TAHUN MAKIN MEMBENGKAK, DANA FASILITAS LIKUIDITAS PEMBIAYAAN
PERUMAHAN (FLPP) YANG DISIAPKAN PEMERINTAH SEHARUSNYA LEBIH BESAR DAN TERJAMIN KETERSEDIAANNYA.
Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dengan
dukungan 31 bank pelaksana.
Data BP Tapera menyebutkan total realisasi penyaluran
FLPP rumah subsidi sampai dengan 13 Juni 2024 sudah men-
capai 80.134 unit atau hampir 50% dari total kuota FLPP tahun
2024 sebanyak 166.000 unit. Asosiasi pengembang Realestat
Indonesia (REI) meminta pemerintah segera memberi kepastian
soal penambahan kuota FLPP yang diprediksi habis antara
Agustus-September 2024.
Oleh karena itu, penambahan kuota FLPP adalah kenis-
cayaan, jika pemerintah tidak ingin angka backlog perumahan
terus membesar. Terlebih, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) sejak awal tahun telah berkomitmen
untuk menambah kuota program FLPP 2024.
“Sesuai hasil rapat internal pada 27 Oktober 2023, pemerin-
tah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dana FLPP
tahun 2024 menjadi 220.000 unit,” ungkap Direktur Jenderal
Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan,
Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, dalam Webinar Pro-
a, jika pemerintah betul-betul hadir mengurusi sektor perumahan seha- perty Outlook 2024 berjudul Prospek Pembiayaan Perumahan
rusnya tidak perlu ada kecemasan dan kekhawatiran bahwa dana FLPP di Tahun Politik di Jakarta, 27 Februari 2024 lalu.
akan habis di tengah jalan. Tetapi beberapa kali terjadi, kuota FLPP yang Sementara itu, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho
Y disiapkan pemerintah pada tahun itu justru tidak sebanding dengan mengatakan pemerintah tentu mengusahakan agar dana FLPP
permintaan dan kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Isu klasik dapat ditambah setidaknya menyentuh angka 220.000 unit. BP
ini kerap terjadi dan selalu bikin ramai, termasuk di tahun 2024. Tapera juga sudah mengusulkan penambahan kuota kepada
Seperti diketahui, dana FLPP di 2024 hanya 166.000 unit dengan alokasi pemerintah, karena berkaca pada penyaluran pembiayaan
APBN Rp13,7 triliun. Kuota FLPP itu turun dibandingkan dengan tahun 2023 se- FLPP di tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan permintaan hu-
banyak 229.000 unit atau senilai Rp26,3 triliun. Penyaluran FLPP dilakukan Badan nian akan mencapai 233.000 unit rumah.
8 8 | Edisi 210, Juni 2024 | RealEstat Indonesia | Edisi 210, Juni 2024 | RealEstat Indonesia