Page 11 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juni 2024
P. 11
TOPIK UTAMA
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
RAYMOND ARDAN ARFANDY
Pembiayaan Berimbang menjadi 450.000 hingga 500.000 unit. SEKRETARIS JENDERAL DPP REI
Selain itu, menurut Raymond, jika selama Sementara itu, Kasubdit Kemudahan dan
ini pengembang dibebani dengan aturan hu- Bantuan Pembiayaan Perumahan Kementerian
nian berimbang, maka sepatutnya juga ada PUPR, Samson Sibarani mengungkapkan,
aturan pembiayaan berimbang. Otoritas Jasa terkait tambahan kuota FLPP pihaknya telah “Kalau APBN tidak
Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) perlu melayangkan surat ke Kementerian Keuangan bisa lagi ditambah,
mendorong agar bank-bank besar dengan agar kuota FLPP bisa dinaikkan tahun ini men- maka kebijakan
aset atau keuntungan di atas 3 digit diberikan jadi 220.000 unit.
kewajiban untuk menyediakan pembiayaan “Namun, penambahan itu tergantung pa- pembiayaan
untuk mendukung program rumah MBR. Hal da ketersediaan dana APBN,” sebutnya pada berimbang ini bisa
itu karena kemampuan APBN terbatas, dan acara yang sama. jadi alternatif.
faktanya setiap tahun sulit bertambah. Menanggapi pentingnya mencari alterna-
“Kalau APBN tidak bisa lagi ditambah, tif pembiayaan untuk mencari sumber dana Perbankan
maka kebijakan pembiayaan berimbang ini kuota FLPP, Samson menyatakan setuju. Antara besar harusnya
bisa jadi alternatif. Perbankan besar harusnya lain saran agar pemerintah menerapkan prog-
diarahkan juga untuk membantu pembiayaan ram subsidi selisih bunga (SSB), dia menilai diarahkan juga
perumahan subsidi. Jangan hanya dibebankan hal itu sebagai salah satu solusi yang bagus. untuk membantu
kepada pemerintah atau satu bank saja,” te- Pasalnya, dengan pola SSB dapat diproduksi pembiayaan
gasnya. kredit pemilikan rumah yang lebih banyak.
Dengan berjalannya aturan pembiayaan Tetapi, ungkap Samson, dasar hukumnya perumahan subsidi.
berimbang ini, maka porsi kuota FLPP dapat harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan Jangan hanya
ditingkatkan dari saat ini sekitar 220.000 unit baik. (Rinaldi)
dibebankan kepada
pemerintah atau
satu bank saja.”
RealEstat Indonesia | Edisi 210, Juni 2024 | 11