Page 13 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juni 2024
P. 13
TOPIK UTAMA
Jawa Barat selama ini adalah penyumbang
pembangunan rumah subsidi terbesar di
Indonesia. Dimana tahun 2023 realisasinya
mencapai 61.868 unit, dan di 2024 ditargetkan
dapat mencapai 65.000 unit rumah.
Roni H. Adali, Ketua DPD REI Banten
menambahkan Banten yang menempati
urutan kedua se-Indonesia untuk realisasi
pembangunan rumah subsidi terbanyak juga
berharap adanya langkah nyata pemerintah
dalam mengatasi kekurangan kuota FLPP.
“Pengembang di Banten menilai perminta-
an masyarakat terhadap rumah subsidi
sangat tinggi. Oleh karena itu perlu upaya
bersama dari semua pihak baik pemerintah,
pengembang, akademisi dan stakeholder pe-
rumahan lainnya untuk mencari solusi dalam
mengatasi kekurangan kuota FLPP rumah ber-
subsidi ini,” jelasnya. Tengah (Sulteng) mengatakan pada tahun ini biayaan lain dari bank yang dapat menyasar
Berbagai langkah yang dapat dilakukan pihaknya menargetkan realisasi akad kredit segmen konsumen sedikit di atas MBR.
antara lain melalui rekayasa pembiayaan mela- rumah subsidi sebanyak 3.000 unit atau lebih Zewwy Salim, Ketua DPD REI Sumatera
lui berbagai skim pendanaan. Dengan inovasi sedikit dibanding realisasi pada 2023 sebanyak Selatan mengatakan anggota REI di daerah
dan kreativitas maka pembiayaan perumahan 3.200 unit. Salah satu penyebab turunnya tar- itu kini mencapai lebih dari 350 pengembang
khususnya bagi MBR akan tetap ada dan tidak get REI Sulteng dikarenakan kuota FLPP yang yang tersebar di 17 kabupaten dan kota. Pe-
berhenti hanya karena kuotanya habis. terbatas. ningkatan jumlah anggota itu menandakan
“Kuota yang terbatas memang menjadi intensitas pembangunan perumahan di Suma-
Permintaan Tinggi kekhawatiran anggota. Harapannya sebelum tera Selatan bertumbuh. Permintaan dari
Pengembang di Jambi juga meminta peralihan pemerintahan masalah kuota ini masyarakat juga meningkat baik rumah ber-
pemerintah memberikan kepastian terkait sudah selesai. Apalagi pengembang tetap op- subsidi maupun komersial.
tambahan kuota FLPP rumah bersubsidi. timis, karena permintaan dari konsumen di ta- “Kami tetap berharap kuota ditambah jadi
Abror Lubis, Ketua DPD REI Jambi men- hun ini lebih baik,” jelas Rizal. 220.000 unit, karena kebutuhan masyarakat
desak pemerintah untuk memberikan ke- Hingga Mei 2024, anggota REI Sulteng terhadap hunian besar sekali,” tegasnya.
pastian segera agar pengembang bisa me- tetap melakukan kegiatan pembangunan ru- Sumatera Selatan merupakan peringkat
nyiapkan langkah termasuk ekspansi bisnis mah bersubsidi, bahkan ada yang menambah pertama daerah yang mendapatkan kuota
ke depan. Pasalnya, peminat hunian FLPP se- lokasi pengembangan baru. Mengantisipasi FLPP terbesar di Pulau Sumatera dan peringkat
makin banyak, namun sayangnya kuota dari lambatnya penambahan kuota, menurut Rizal, 5 terbanyak secara nasional terkait penyerapan
pemerintah terbatas. pihaknya terus menjajaki skema pola pem- KPR bersubsidi. (Rinaldi/Teti)
“Permintaan tinggi terhadap hunian sub-
sidi tidak hanya terjadi di Jambi, namun kami
dapat informasi juga terjadi secara nasional.
Bahkan di beberapa daerah pengembang dan
calon pembeli seperti saling berebut kuota
FLPP,” tegasnya.
Halim Amrudani, Ketua DPD REI Maluku
Utara menyatakan meski pihaknya sudah
menyiapkan sejumlah langkah untuk mengata-
si isu ini, namun dia tetap berharap pemerintah
dan perbankan segera menyampaikan kepas-
tian soal tambahan kuota rumah subsidi lewat
FLPP.
“Kepada pemerintah baru mendatang,
kami minta agar sektor properti bisa diurus
lebih baik dan masalah kekurangan kuota FLPP
seperti ini jangan terus terjadi setiap tahun,”
ungkapnya.
Muhammad Rizal, Ketua DPD REI Sulawesi FOTO-FOTO: ISTIMEWA
RealEstat Indonesia | Edisi 210, Juni 2024 | 13