
Kegiatan Bukber REI Sumut dan santunan anak yatim-piatu serta kaum dhuafa bersama Walikota Medan Bobby Nasution ,mantan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan mitra Perbankan Sumut (Foto: Istimewa)
Jakarta – Di bulan penuh rahmat ini, Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusaaan Realestat Indonesia (DPD REI) Sumatera Utara (Sumut) melakukan kegiatan bakti sosial dengan membagikan 800 paket sembako kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
“Ini satu rangkaian kegiatan yang setiap tahun menjadi agenda rutin DPD REI Sumatera Utara di bulan Ramadhan mengadakan kegiatan santunan atau bakti sosial berupa pembagian sembako kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa,” terang Ketua DPD REI Sumut, Andi Atmoko Panggabean kepada industriproperti.com melalui sambungan telepon, Rabu, 27 April 2022.
Moko, demikian ia akrab disapa menjelaskan, kegiatan bakti sosial pada Selasa, 26 April 2022 merupakan wujud kepedulian terhadap sesama. Kegiatan rutin tahunan ini juga menjadi ajang berbagi rezeki kepada yang membutuhkan, antara lain ke 18 titik tersebar di Medan, Binjai dan Deliserdang
“Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kita untuk setiap tahunnya bebagi rezeki sembari mengharapkan doa dari anak-anak yatim semoga usaha kita lancar. Properti mudah-mudahan semakin membaik,” ucap Moko.
Turut hadir dalam kegiatan yang berbarengan dengan acara buka puasa bersama, antara lain mantan Gubernur Sumatera Utara yang juga keluarga besar REI, Tengku Erry Nuradi. Kemudian hadir Wali Kota Medan, Bobby Nasution serta mitra-mitra REI, seperti Bank BTN, BNI dan Bank Mandiri. Hadir pula perwakilan Bank Sumut, Bank BJB, Bank Bukopin, BRI dan dari Kementerian PUPR.

Kegiatan Bukber REI Sumut dan santunan anak yatim-piatu serta kaum dhuafa. (Foto: Istimewa)
Solusi PBG
Dalam acara buka puasa bersama, imbuh Moko, ada pembicaraan dengan Wali Kota Medan dan mantan Gubernur Sumut terkait sektor properti. Sebut saja, masalah proses SIMBG untuk penerbitan PBG yang masih menjadi kendala pelaku sektor properti.
“Dengan Pak Wali Kota dan Mantan Gubernur kita banyak membicarakan, pertama masalah-masalah yang sedang viral di dunia properti adalah proses SIMBG atau proses penerbitan PBG. Kita diskusi dengan Pak Wali Kota terutama di Kota Medan. Janji beliau bahwa bulan depan proses SIMBG untuk terbitnya PBG sudah bisa jalan,” jelas Moko.
Pembahasan lainnya adalah mengenai bagaimana Kota Medan menjadi smart city, maju dan tertata rapi. Untuk mencapai itu semua, perlu kolaborasi yang apik antara pemkot dengan pelaku usaha properti, termasuk dengan developer berskala nasional. Harapannya, developer nasional dapat m=berinvestasi di Kota Medan.
“Pak Wali Kota berharap kolaborasi antara Pemko Medan dengan REI Sumatera Utara. Beliau sangat welcome,sangat membuka, sangat mendukung kemudahan-kemudahan untuk berinvestasi di Kota Medan. Ini agar Kota Medan bisa menjadi kota yang maju, tertata rapi untuk kesejahteraan masyarakat,” tutup Moko. (SAN)